Korban Meninggal Diksar Mapala UII Bertambah, TEMPO/Hand Wahyu
TEMPO.CO, Karanganyar - Panitia Pendidikan Dasar Mahasiswa pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sebenarnya sudah menyiapkan mobil evakuasi saat menggelar kegiatannya. Mobil itu disiapkan jika terjadi kondisi darurat. Ketika mendengar ada peserta yang meninggal, ada anggota panitia yang menangis histeris.
Lokasi latihan itu memang jauh dari permukiman warga di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jalan disekitar lokasi juga memiliki tanjakan dan turunan yang cukup curam.
Pemilik base camp, Joko Suratin mengatakan bahwa panitia telah membawa mobil jenis Sport Utility Vechile (SUV) untuk melintasi medan pegunungan. “Kalau tidak salah jenis Ranger,” katanya Rabu 25 Januari 2017. Selain itu, ada pula sebuah kendaraan sedan.
Mobil SUV itu memang digunakan untuk kondisi darurat. Sayangnya, mobil itu justru rusak saat salah satu peserta, Muhammad Fadhli sakit saat latihan. “Terpaksa pakai yang sedan,” katanya.
Ground Clereance yang rendah membuat mobil sedan itu tidak bisa mendekat ke lokasi latihan. Mobil itu hanya bisa berhenti sekitar tiga kilometer. “Korban ditandu kemudian dibawa mobil,” katanya menceritakan.
Belakangan, Joko mendapat kabar bahwa mahasiswa itu akhirnya meninggal. Panitia diksar yang berada di base camp atau posko utama menangis histeris. Diduga para peserta diksar mengalami tindak kekerasan hingga tiga di antaranya meninggal. Polres Katanganyar sedang mengusut kejadian itu.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia
7 jam lalu
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia
Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.