TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo membenarkan ada nama panitia yang disebut Syaits Asyam, korban kekerasan dalam pendidikan dasar Mapala. Nama sosok Yudi itu sempat muncul dari Syaits Asyam yang disampaikan kepada ibunya sebelum meninggal di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada 21 Januari 2017.
"Ya ada nama itu, tapi masih dalam proses pemeriksaan seperti lainnya," kata Harsoyo kepada Tempo, Senin 23 Januari 2017.
Harsoyo mengakui ada indikasi kekerasan dalam acara pelaksanaan Pendidikan Dasar The Great Camping (TGC) XXXVII Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unisi UII. Kekerasan itu dilakukan terhadap peserta pendidikan dasar yang ikut berlatih di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca: Keluar Darah dari Anus, Mahasiswa UII Ini Akhirnya Tewas
Terdapat 3 korban meninggal dalam kekerasan yang diduga dilakukan senior di Mapala. Selain Syaits Asyam, korban meninggal dalam acara pendidikan dasar tersebut adalah Ilham Nurpadmy Listia Adi dan Muhammad Fadhli. Masing-masing mahasiswa itu mengambil jurusan Teknik Industri, Fakultas Hukum dan jurusan Teknik Elektro.
Harsoyo melanjutkan, tim investigasi akan memastikan pelaku kekerasan itu, termasuk nama Yudi. Harsoyo yang menyatakan tidak mengetahui pasti siapa saja dari Mapala yang diindikasikan sebagai pelaku kekerasan.
Mahasiswa UII Tewas, "Pak Menteri" Itu Berpulang
Sementara itu Syafii, ayah Ilham, datang ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melaporkan dugaan kekerasan yang menimpa anaknya. “Disarankan untuk lapor ke Polres Karanganyar. Padahal berkas laporan di Polda DIY sudah selesai,” kata Syafii.
Setelah dari Polda, Syafii melanjutkan menemui jenazah anaknya di RS Bethesda. Di tempat ini paman dan bibi Ilham yang berasal dari Magelang lebih dulu tiba. Begitu pula teman-teman Ilham dari Asrama Lombok, sudah berkumpiul sejak pagi. “Ada luka memar pada pundak kanan, wajah, juga luka di dagu." Syafii menyakini ada penganiayaan yang dilakukan panitia pendidikan dasar Mapala.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Catatan: Berita ini sudah disunting sesuai penjelasan dari Rektor UII.