Temui Jokowi, Dubes Amerika Tak Sempat Bahas Terorisme

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 13:16 WIB

Presiden Jokowi meresmikan topping off sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi rumah susun untuk wisma atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, 29 Desember 2016. Dalam peresmian tersebut Jokowi didampingi Menpora Imam Nahrawi, Mensesneg Pratikno, serta Menteri PU Pera Basuki Hadi Mulyono. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Presiden Joko Widodo tak hanya dikunjungi parlemen Korea Selatan. Duta Besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan juga berkunjung ke Istana Kepresidenan untuk menyerahkan Surat Kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Dalam kesempatan itu, Joseph memanfaatkan pertemuan tersebut untuk membahas kerja sama yang terjalin antara Amerika Serikat dan Indonesia selama ini.

"Banyak hal dibicarakan, dari Presiden Joko Widodo sudah menghubungi Donald Trump hingga komitmen Amerika Serikat untuk meneruskan comprehensive partnership," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah menemani Presiden Joko Widodo menerima para duta besar, Kamis, 12 Januari 2017.

Baca juga:
Tren Menurun, Jokowi Minta Korsel Dorong Investasi di RI
Hadi Tjahjanto Benarkan Akan Dilantik Jadi KSAU Besok

Dari sekian banyak hal yang dibicarakan dengan Joseph, kata Retno, tidak ada hal tentang anti-terorisme. Retno menjelaskan, masalah terorisme tak sempat dibahas karena waktu yang terbatas.

Menurut Retno, Presiden Jokowi dan Joseph hanya memiliki waktu bicara sekitar lima menit. Karena itu, masalah terorisme tidak sempat dibahas. "Tapi saya akan menindaklanjuti hal itu karena saya memang akan menemui Duta Besar," ucap Retno.

Ditanya apakah kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat, termasuk dalam pemberantasan terorisme, ke depan bakal terpengaruh setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, Retno menjawab belum tahu. Lagi pula, kata dia, belum diketahui apa saja kebijakan luar negeri Trump.

"Untuk saat ini, kita hanya bisa pegang ucapan Amerika Serikat bahwa mereka berkomitmen menjaga dan melanjutkan kemitraan komprehensifnya (dalam berbagai hal) dengan Indonesia," kata Retno.

Perihal terorisme di Indonesia dan Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menetapkan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia sebagai organisasi terorisme berbahaya. Adapun dua figur yang menjadi sorotan adalah Bahrun Naim dan Aman Abdurrahman. Keduanya diduga menjadi dalang Bom Sarinah awal 2016.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya