Keluarga ABK Supriyanto Harapkan Keadilan dari Taiwan  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 10:13 WIB

Setiawan memperlihatkan paspor dan buku pelaut milik sepupunya Supriyanto, yang tewas di kapal Fi Tzu Chun asal Taiwan di Tegal. TEMPO/Irsaym Faiz

TEMPO.CO, Brebes - “Bapak mati dibunuh. Itu pembunuhnya bagaimana?” kata Muhammad Dimas Aman Hakim, 13 tahun, anak Supriyanto, anak buah kapal Taiwan yang meninggal diduga karena dibunuh.

Pertanyaan itu selalu diajukan Dimas kepada pamannya, Setiawan, ketika teringat bapaknya. Sepupu Supriyanto itu lantas menjawab bahwa para pembunuh itu sudah dipenjara semua. “Saya selalu jawab, sudah dipenjara semua,” ucap Setiawan, Selasa, 10 Januari 2017.

Baca: Pembunuhan ABK Indonesia Supriyanto Akan Diselidiki Ulang

Supriyanto meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Dimas adalah anak sulung Supriyanto. Ia punya adik bernama Muhammad Subur Makmun, 11 tahun, dan Linda Cintia Praba, 7 tahun. Kini mereka tinggal di kampung halaman bapaknya di Tegal, Jawa Tengah.

Dua tahun lalu, Supriyanto meninggalkan rumah di Tegal untuk bekerja sebagai anak buah kapal Fu Tzu Chun dari Taiwan. Ia berangkat ke Negeri Formosa—julukan Taiwan yang berarti pulau yang indah.

Supriyanto berharap bisa memberikan penghidupan yang layak kepada anak-anaknya. Sejak bercerai dengan istrinya, Supriyanto membesarkan sendiri tiga anaknya. Nasib berkata lain, Supriyanto tewas di atas kapal tempat ia bekerja akibat dianiaya kapten dan teknisi kapal.

Baca: Taiwan Buka Lagi Kasus ABK Supriyanto, Ini Reaksi Pemerintah

Setiawan dan keluarganya selalu berupaya menyembunyikan kasus pembunuhan itu kepada anak-anak Supriyanto. Meski begitu, kabar pembunuhan itu tetap saja sampai ke telinga Dimas.

“Mungkin ia tahu dari para tetangga, anak sudah besar, sudah nalar,” ucap Setiawan. Untuk meredam amarah Dimas, Setiawan terpaksa berbohong dan menyatakan para pembunuh Supriyanto sudah mendapat hukuman.

Setiawan berharap para pembunuh Supriyanto bisa mendapat hukuman yang setimpal. Kasus itu memang pernah ditangani penegak hukum Taiwan, tapi belakangan mandek.

Baca: INVESTIGASI: Kisah ABK Indonesia Jadi 'Budak' Kapal Taiwan

Kini harapan akan keadilan itu muncul kembali. Ketika berita tentang “perbudakan” di kapal Taiwan dan tewasnya Supriyanto ramai diberitakan, pemerintah Taiwan berencana membuka kembali kasus itu.

Setiawan mendapatkan kabar pemerintah Taiwan akan kembali membuka kasus pembunuhan Supriyanto pada Senin, 9 Januari 2017. Setiawan menyatakan pihak keluarga bersedia datang ke Taiwan untuk memberikan kesaksian dalam persidangan.

Romadoni, adik Supriyanto, mengaku siap berangkat ke Taiwan. “Para pelaku harus dihukum berat,” ujarnya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ




Berita terkait

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

14 Maret 2017

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

Jusuf Kalla menuturkan masih banyak praktek perbudakan yang terjadi di dunia.

Baca Selengkapnya

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

4 Maret 2017

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

Sekjend Indonesian Fisherman Assosiation, Jamaludin Suryahadikusuma, menilai peran pemerintah dalam menangani kasus perbudakan ABK Indonesia lemah.

Baca Selengkapnya

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

4 Maret 2017

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

Aktivis burus asal Taiwan datang ke Indonesia untuk mengetahui secara langsung kondisi keluarga para ABK yang bermasalah di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

20 Februari 2017

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

Firmanzah mencontohkan praktek perbudakan modern dari kegiatan perdagangan organ.

Baca Selengkapnya