Makan Siang, Megawati Bawa Oleh-oleh Mi untuk Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 21 November 2016 16:35 WIB

Presiden Jokowi menjamu mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan makan siang di Istana Merdeka. TEMPO/(Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam jamuan makan siang di Istana Kepresidenan pada Senin siang, 21 November 2016. Dalam jamuan makan siang itu, ternyata tak semua menu disiapkan oleh juru masak Istana.

Salah satu menu yang ikut disajikan adalah mi goreng dan rebus. Mi ini ternyata dibawa oleh Megawati. "Tadi ada bakmi, itu bukan kami yang masak. Yang membawa Ibu Megawati," kata Jokowi sambil tertawa setelah jamuan makan.

Baca: Demo 4 November, Giliran Pengusaha Muda Laporkan Ahok

Megawati membawa mi goreng dan rebus untuk Presiden Joko Widodo. Keduanya dalam porsi besar yang dilengkapi dengan berbagai macam saus pelengkap. Mi goreng adalah salah satu makanan pertama yang dilahap Presiden Joko Widodo siang tadi.

Mi itu melengkapi lauk seafood yang disiapkan Istana Kepresidenan. Sebagaimana pernah diberitakan Tempo, seafood adalah makanan kesukaan Jokowi sehingga makanan itulah yang selalu disiapkan saat menjamu tamu penting seperti Megawati.

Jokowi mengaku merasa seperti ditraktir Megawati ketika mantan presiden itu hadir membawa mi. Karena itu, kata Presiden Joko Widodo, dirinya pun melahap mi tersebut.

ISTMAN M.P.





Baca:
Buni Yani Curhat Kasus Penistaan Agama ke Putri Sukarno
Demo 2 Desember Tuntut Penahanan Ahok, Ini Sikap PDIP
Pengamat: Penetapan Tersangka Ahok Perjelas Arah Pilkada
Flores, Timor, dan Toleransi Beragama pada Menu Hajatan

Berita terkait

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

12 Mei 2023

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?

Baca Selengkapnya

Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

8 April 2023

Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

14 Desember 2022

Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

5 Agustus 2021

Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

18 Mei 2020

Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

13 Agustus 2018

Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik

25 Maret 2018

Perludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik

Perludem pun menilai sistem politik yang ada di Indonesia tak ramah bagi anak muda sehingga mereka sulit terjun di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya