Penjelasan Syafii Maarif Soal Teologi Maut Pelaku Bom Medan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 29 Agustus 2016 15:06 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma’arif menegaskan, aksi terorisme menggunakan bom bunuh diri, yang terjadi di Gereja Santo Yoseph di Medan, dilakukan kelompok yang menganut teologi maut. Ini, kata Syafii Ma'arif, hanya akan merusak citra Islam.

“Teologi maut itu filsafat berani mati, tapi tak berani hidup,” kata Syafii saat ditemui seusai peluncuran buku komik esai berjudul Bengkel Buya; Belajar dari Kearifan Wong Cilik di Aula Madrasah Mualimin Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Baca: Pelaku Peledakan Bom di Medan Mencoba Tikam Pastor

Pelaku bom pada 28 Agustus bernama Ivan Armandi Hasugian, menurut Syafii, tak hanya merusak citra Islam, tapi juga menampar rasa kemanusiaan. “Ngapain sih itu? Mengapa begitu? Karena mereka putus asa, enggak punya harapan hidup. Lebih baik mati dengan banyak bidadari. Itu palsu semua,” ujar Syafii.

Syafii prihatin dengan pelaku bom bunuh diri yang ternyata masih remaja, yang otaknya sudah dicuci secara luar biasa. “Mereka itu merasa benar di jalan yang sesat,” tutur Syafii. Ivan, 17 tahun, mencoba meledakkan bom di Gereja Katolik Santo Yoseph di Jalan Doktor Mansyur Nomor 75, Padang Bulan, Medan.

Lokasinya sekitar 150 meter dari kampus Universitas Sumatera Utara. Tak ada korban dalam ledakan ini. Ivan pun langsung ditangkap aparat kepolisian. Ivan datang ke gereja dengan membawa tas ransel dan berbaur bersama jemaat. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam tas Ivan.

Baca: Pelaku Peledakan Bom di Medan

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan aksi Ivan tidak berhubungan dengan jaringan terorisme internasional. "Sekarang sedang pendalaman, dan hasil pendalaman dia bukan termasuk jaringan terorisme internasional," ucap Wiranto di Hotal Aryaduta, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Meskipun begitu, kata Wiranto, diduga pelaku memiliki obsesi terhadap gerakan radikalisme. "Dari pemeriksaan, dia memang terobsesi gerakan radikalisme internasional," kata Wiranto. Dalam penggeledahan di rumah Ivan, ujar Wiranto, juga ditemukan tulisan I Love Al Baghdadi.

Wiranto menjelaskan bahwa Ivan hobi Internet. Pengetahuan Ivan membuat bom rakitan dipelajarinya dari Internet. "Hasil pemeriksaan dan penggeledahan, ada bahan rakitan untuk bom yang didapat dari Internet. Ada kawat tembaga, bedak, baterai, lampu pijar, solder. Intinya, bisa digunakan untuk buat bom rakitan," ujar Wiranto.

PITO AGUSTIN RUDIANA | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

21 November 2022

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

20 November 2022

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

Piala Dunia 2022 dibuka malam ini di Al Khor, Qatar.

Baca Selengkapnya

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

7 Oktober 2022

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

Maarif Institute bersiap menggelar Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif pada Oktober 2022 hingga Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

3 Juni 2022

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Maarif memilih dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, DIY padahal punya hak dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca Selengkapnya

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

31 Mei 2022

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

Selain Amien Rais, perwakilan keluarga mantan Ketua MPR itu juga tak nampak saat Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Selengkapnya

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

29 Mei 2022

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

Buya Syafii Maarif meninggal karena serangan jantung, Jumat lalu. Apa sebab dan gejala gangguan jantung seperti itu?

Baca Selengkapnya

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

28 Mei 2022

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke kediaman almarhum Syafii Maarif di Kabupaten Sleman.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

Buya Syafii Maarif pernah meminta keseriusan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dalam menangani pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

Buya Syafii Maarif pernah menyampaikan masukan saat KPK sedang menggelar seleksi calon pimpinan yang baru.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PGI Berharap Kelak Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan

28 Mei 2022

Ketua Umum PGI Berharap Kelak Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan

Ketua Umum PGI Gomar Gultom memohon Presiden untuk mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan pada Buya Syafii Maarif

Baca Selengkapnya