Luhut: TNI AD Ikut Cari Kuburan Masal Korban Tragedi 1965  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 Mei 2016 19:05 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membuka acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah mengumumkan bukti-bukti pelanggaran HAM berat peristiwa itu pada 2012. Kajian akademik pun telah dilakukan berbagai kalangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tak menampik bahwa pihak TNI Angkatan Darat akan diikutkan dalam tim pencarian kuburan masal korban tragedi 1965. Laporan lokasi kuburan tersebut diserahkan oleh Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 beberapa waktu lalu.

"Ya bukan cuma TNI AD saja, siapa saja boleh. Saya juga kan dari AD," ujar Luhut saat ditemui di gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Mei 2016.

Luhut berkata tim yang dibentuk untuk memverifikasi data 122 titik kuburan masal yang ditunjukkan YPKP itu bisa terdiri atas segala macam unsur. Persetujuan pihak TNI untuk ikut serta pun sudah didapatnya.

"Macam-macam isi anggotanya, kau pun boleh ikut," katanya kepada wartawan.

Namun, Luhut belum memberi informasi soal perkembangan tim tersebut, seperti soal pembentukan maupun waktu pergerakannya. Dia hanya menyatakan tim itu akan bergerak sesegera mungkin.

"Kapan beresnya? Nanti lah, kau pikir ini secepat sulap?" ujar Luhut di depan kantornya, Rabu, 18 Mei 2016.

Ketua YPKP 1965 Bejo Untung datang bersama sejumlah Anggota Dewan Pengarah International People's Tribunal (IPT) menyerahkan jurnal dan catatan terkait dengan kuburan masal tersebut kepada Luhut secara langsung. Jumlah 122 lokasi di dalam catatan, menurut Bejo, hanya mewakili sebagian dari keseluruhan lokasi yang ada.

Bejo dan anggota YPKP 1965 pun sempat meminta perlindungan pemerintah selama proses pencarian tersebut. Pemerintah, mereka minta untuk melindungi rekan mereka di daerah-daerah, juga saksi korban dan saksi pelaku yang bersedia menunjukkan lokasi 122 makam yang terletak di Sumatera dan Jawa.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya