Kodim Brebes Imbau Guru Waspadai Paham Komunisme  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 13 Mei 2016 18:43 WIB

Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, 30 September 2015. Mereka menuntut pemerintah tetap melarang paham komunisme gaya baru dan mempertahankan Tap MPRS No.25 tahun 1966 tentang pelarangan paham komunis. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Brebes - Komando Distrik Militer (Kodim) 0713/Brebes, Jawa Tengah, mengimbau guru di Brebes untuk mewaspadai paham komunisme. Paham itu dinilai bisa merusak generasi dan memecah bangsa. “Guru ini kan ujung tombak pendidikan. Mereka akan mengajarkan apa pun kepada anak-anak kita,” kata Komandan Kodim Letnan Kolonel Infanteri Efdal Nazra di Aula Markas Kodim Brebes, Jumat, 13 Mei 2016.

Menurut dia, ideologi yang dianut bangsa Indonesia, yakni Pancasila, harus ditanamkan betul-betul kepada anak-anak dan para pemuda. Sehingga guru harus menangkal paham yang tidak sejalan dengan Pancasila, salah satunya paham komunis. “Kita harus meyakinkan kepada mereka tentang paham Pancasila,” katanya.

Salah seorang peserta yang juga Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Jatibarang, Idi Fitriadi, menilai kegiatan ini bisa menangkal paham komunisme masuk ke sekolah. Sekolah juga diminta Kodim untuk mengawasi segala bentuk identitas yang berbau komunisme. “Ya yang jelas kami diminta untuk mewaspadai masuknya paham yang melenceng dari ideologi pancasila,” katanya. Namun dia tak berencana menggelar kegiatan khusus untuk menangkal paham komunis. “Yang penting pengawasan.”

Di Brebes, berdasarkan pantauan yang dilakukan intelijen TNI, gerakan-gerakan pendukung komunisme sudah ada di sejumlah kecamatan. Di Kecamatan Larangan, misalnya, ada sekelompok orang yang melakukan gerakan mendukung rekonsiliasi peristiwa 1965. “Kami selalu pantau mereka. Sementara masih bisa terkendali,” tuturnya. Dia tidak menyebut jumlah orang tersebut dan siapa tokoh di baliknya.

Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk melakukan pembinaan terhadap gerakan mereka. “Kita berupaya membina mereka, sehingga penyampaian pendapat mereka sesuai dengan jalur yang ada, tidak ada pelanggaran hukum.”

Ada 50 guru dan kepala sekolah yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan dan penjelasan seputar ideologi Pancasila. Materi diisi langsung oleh Komandan Kodim. “Generasi penerus bangsa harus diselamatkan agar tidak terpengaruh paham komunisme,” katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.

Baca Selengkapnya

5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.

Baca Selengkapnya

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

11 Juli 2022

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya