Demi Razia Atribut PKI, Polisi Madiun Ikutan Nongkrong  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 22:33 WIB

Puluhan masa dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3) menghadapi warga dalam aksi unjuk rasa di depan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 5 Mei 2016. ASEAN Literary Festival 2016 dianggap menyebarkan paham dan ajaran Komunisme. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Madiun - Aparat Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur, mengaku bingung menghadapi isu peredaran atribut bergambar palu arit, yang mirip logo Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Bingung pasti ada, walau sedikit. Maka, tim Sat Intelkam (Satuan Intelijen dan Keamanan) diterjunkan ke beberapa titik keramaian,’’ kata Kepala Subbagian Humas Polres Madiun Ajun Komisaris Paidi, Kamis, 12 Mei 2016.

Titik keramaian yang dipantau salah satunya tempat nongkrong anak muda di pinggir jalan, taman kota, dan Alun-alun Mejayan. Petugas berpakaian preman, menurut dia, menongkrong di sekitar lokasi tersebut selama beberapa jam, hingga hiruk-pikuk warga terurai. "Tergantung ramainya suatu tempat. Seperti di taman kota, mulai sore sampai pukul 21.30,"’ ujarnya.

Paidi menyatakan pemantauan dilakukan secara intens sejak Kamis pekan lalu hingga hari ulang tahun PKI, Senin, 9 Mei 2016. Dalam penyelidikan secara tertutup selama 5 hari tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda penyebaran atribut bergambar palu arit. Warga yang mengenakan kaus dengan logo mirip PKI juga tidak diketahui.

Karena itu, pihak kepolisian mengklaim, wilayah Kabupaten Madiun aman dari penyebaran atribut tersebut. Kendati demikian, pemantauan tetap dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu sesuai dengan telegram rahasia yang dikirim Polda Jawa Timur, Kamis pekan lalu.

Penyelidikan terus dijalankan, bekerja sama dengan petugas Komando Distrik Militer 0803 Madiun dan pemerintah kabupaten setempat. Apabila atribut bergambar palu arit ditemukan, akan ditindaklanjuti secara hukum.

Penindakan terhadap sesuatu yang identik dengan PKI telah dilakukan Kepolisian Resor Mojokerto Kota. Petugas mengamankan lima personel Mesin Sampink karena menyanyikan lagu berjudul Genjer-genjer.

Selain pemusik, penyelenggara acara konser band reggae di gedung olahraga (GOR) Mojopahit, Kota Mojokerto, juga diamankan pada Minggu malam, 8 Mei 2016.

Band Mesin Sampink diamankan setelah menyanyikan empat lagu di atas panggung dengan genre reggae. Lagu berjudul Genjer-genjer dibawakan pada urutan kedua, setelah lagu yang dipopulerkan Didi Kempot, dengan aransemen baru.

"Setelah mereka tampil, acara kami bubarkan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan karena lagu Genjer-genjer identik dengan Partai Komunis,’’ kata Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Nyoman Budiarjo saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 Mei 2016.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

22 Juli 2023

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

Camilan yang terbuat dari ketan ini mulai banyak disajikan di restoran dan kafe seiring banyaknya permintaan penganan tradisional.

Baca Selengkapnya

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

8 Juni 2023

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sudah memiliki satu unit mobil dinas listrik pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya