Ikut Gafatar, Warga Cianjur Ini Pilih Pulang ke Jawa Tengah

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 23:04 WIB

Anak-anak eks pengikut Gafatar asal Subang, Jawa Barat, menuruni bus sesampainya di rumah perlindungan Dinas Sosial Kabupaten Subang, 1 Februari 2016. Tercatat 17 orang dari tiga kepala keluarga eks pengikut Gafatar asal Subang yang dievakuasi dari Mempawah Kalimantan Barat, pasca aksi pengusiran dan pembakaran komplek eks Gafatar beberapa waktu lalu.TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Ikut Gafatar, Warga Cianjur Ini Pilih Pulang Kampung ke Jateng

Keluarga Kertohadi Suwiryo, 42 tahun, eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara yang pernah menetap di Cianjur, Jawa Barat, memilih pulang ke kampung halamannya di Kampung Demangharjo, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Padahal, semula dikabarkan keluarga ini akan kembali ke Cianjur setelah dipulangkan dari Kalimantan.

Kepala Dinas Sosial Tenga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Sumitra, mengungkapkan, pihaknya memberikan pilihan kembali ke Cianjur atau ke kampung halamannya, namun yang dipilih kembali untuk bertemu orangtuanya.

"Begitu ada informasi eks Gafatar telah tiba di provinsi, lansung dua petugas kami berangkat untuk menjemput, tapi mereka memilih pulang ke Tegal. Meski begitu, tetap kami antarkan hingga kampung halamannya," kata Sumitra di Cianjur, Senin 1 Februari 2016.

Menurutnya, keluarga Kertohadi terdiri dari seorang istri yakni Sukimen, 46 tahun, dan lima anaknya yaitu, Nurmanhadi, 16 tahun, Ismu Badar Salam, 13 tahun, Dinda Putri Madani, 9 tahun, Algin Jundulah, 6 tahun, dan Galang Suntoro, 1 tahun. Mereka merupakan pendatang di Cianjur dan tinggal di Kampung Munjul RT 03 RW 01, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Iwan, Ketua RT 03, menuturkan, keluarga tersebut memang tercatat pernah berdomisili di wilayahnya. Dia dan istri serta anak-anaknya tinggal dengan mengontrak rumah milik salah seorang warga. "Iya dia ngontrak Agustus 2015 lalu. Tapi tidak lamam hanya sebulan lebih," ungkap dia.

Iwan mengatakan, warga sudah banyak mengetahui perihal kepulangan keluarga eks Gafatar dan menolak keluarga tersebut dibawa kembali ke Cianjur. "Kami tidak akan menerima mereka di sini. Apalagi setelah mengetahui jika banyak hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama dalam kegiatannya," ujarnya.

Hal berbeda dilakukan warga di Sukabumi, Jawa Barat. Satu keluarga dari Bekasi, justru ingin kembali ke Sukabumi, Jawa Barat. Asisten Daerah III Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi Asep Abdul Wasith mengatakan keluarga eks anggota Gafatar itu, tidak berminat kembali tinggal di Bekasi.

Entah apa alasannya, namun satu keluarga ini menolak dipulangkan ke Bekasi dan memilih kembali ke Sukabumi karena ingin berkumpul bersama keluarganya. "Insyaallah warga di sana mau menerima keberadaan mereka dengan catatan mereka tidak kembali kepada Gafatar," terangnya.

Setelah tiba di Sukabumi, selama dua hari mereka akan mendapat pembinaan dari semua pihak. Baik dari Majelis Ulama Indonesia, pemkab, TNI, dan juga aparat kepolisian. Setelah diberi pembinaan, eks Gafatar ini akan dipulangkan ke rumahnya. "Semoga saja setelah diberikan pembinaan mereka akan berubah dan kembali kepada ajaran Islam yang benar," kata dia.

Kepala Desa Buniwangi, Aang Heriana, mengakui bahwa keluarga eks Gafatar itu berasal dari wilayahnya. Namun, mereka lama tinggal di Bekasi dan hanya satu tahun sekali datang ke Buniwangi. "Kelahirannya memang di Buniwangi, tapi besar di Bekasi. Terakhir datang ke Buniwangi sekitar enam bulan yang lalu," akunya.

Terkait dengan rencana kepulangan ke Sukabumi, Aang mengatakan, hal itu keinginan mereka. Menurutnya, warga di wilayahnya sudah mendapatkan pemahaman dan siap menerima kehadiran mereka di Desa Buniwangi. "Kami sudah sosialisasikan menyangkut rencana kedatangan mereka. Insyaallah semuanya akan menerima," ujarnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

PN Blitar Vonis Bebas Gus Samsudin dalam Kasus Aliran Sesat Tukar Pasangan, Kok Bisa?

49 hari lalu

PN Blitar Vonis Bebas Gus Samsudin dalam Kasus Aliran Sesat Tukar Pasangan, Kok Bisa?

Gus Samsudin terdakwa kasus aliran sesat tukar pasangan yang menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu divonis bebas PN Blitar.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya