Temui Jokowi, Agung Cerita Konflik Golkar yang Tak Selesai  

Reporter

Senin, 11 Januari 2016 21:53 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono saat konferensi pers terkait pencabutan SK kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol di Jakarta, 31 Desember 2015. Agung Laksono menyatakan menghormati keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang mencabut surat keputusan kepengurusannya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya versi Munas Ancol, Agung Laksono, sore tadi menemui Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan itu, Agung membahas soal kisruh kepengurusan di Partai Golkar.

"Beliau mengikuti meskipun tidak intervensi. Kok, tidak selesai-selesai persoalan yang terjadi di internal Golkar? Lalu beliau bertanya apa sudah ada konsep, cara menyelesaikannya," kata Agung setelah bertemu Presiden di Istana Merdeka, Senin, 11 Januari 2016.

Agung menyampaikan kepada Jokowi bahwa salah satu cara agar konflik kepengurusan bisa selesai adalah menggelar musyawarah nasional luar biasa. Menurut dia, munas luar biasa akan dilakukan bersama kubu Aburizal Bakrie. "Ini diharapkan ada jalan keluar yang punya landasan hukum kuat," ujarnya.

Menurut Agung, Mahkamah Partai mempunyai dasar dan landasan hukum agar Partai Golkar bisa menyelenggarakan munas dalam 2-3 bulan mendatang. Agung mengatakan Mahkamah Partai bisa segera menyelenggarakan munas, dan besok ia akan menggelar rapat dengan partai untuk segera membahas agenda munas.

Dalam pertemuan itu, kata Agung, Presiden tidak memberikan saran, tapi mendengarkan dengan baik mengenai solusi yang ditawarkan Agung soal munas. "Saya katakan ini satu-satunya cara," tuturnya.

Bertolak belakang dengan Agung, setelah bertemu Presiden Jokowi, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, menegaskan munas atau munas luar biasa tidak mungkin bisa digelar. Menurut dia, legalitas Munas Ancol sudah tidak ada lagi. Selain itu, berdasarkan AD/ART partai, munas bersama tidak bisa digelar.

"Kalau munaslub hanya bisa dilaksanakan atas permintaan 2/3 dari 34 DPD provinsi seluruh Indonesia. Jadi munas bersama tidak bisa, munaslub gagal karena menghormati AD/ART," ucapnya.

Aburizal mengatakan, bagi dia, persoalan sengketa kepengurusan sudah selesai. Bila belum selesai, tidak mungkin kubu Ical menyampaikan dukungan kepada Presiden Jokowi.

"Pada 30 Desember 2015, Menkumham mencabut SK tentang pengesahan DPP hasil Munas Ancol. Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tinggi Jakarta juga memutuskan yang sah adalah Munas Bali. Jadi persoalan sudah selesai," katanya.

ANANDA TERESIA


Berita terkait

Soal Gibran Rakabuming Akan Masuk AMPI, Ini Kata Jerry Sambuaga

19 Oktober 2023

Soal Gibran Rakabuming Akan Masuk AMPI, Ini Kata Jerry Sambuaga

Jerry Sambuaga menyatakan tak tahu soal isu Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke Partai Golkar melalui AMPI.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono Beri Sinyal Soal Gibran Rakabuming Bergabung ke Golkar

17 Oktober 2023

Agung Laksono Beri Sinyal Soal Gibran Rakabuming Bergabung ke Golkar

Agung Laksono memberi sinyal soal Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

31 Juli 2023

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.

Baca Selengkapnya

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

30 Juli 2023

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

27 Juli 2023

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

26 Juli 2023

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Rencana Munaslub untuk Lengserkan Airlangga Hartarto Sebagai Gagasan Keblinger

15 Juli 2023

Waketum Golkar Sebut Rencana Munaslub untuk Lengserkan Airlangga Hartarto Sebagai Gagasan Keblinger

Dewan Pakar Golkar disebut tak pernah merekomendasikan menggelar Munaslub.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Pengurus Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Putuskan Gabung ke Parpol

29 September 2022

Usai Bertemu Pengurus Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Putuskan Gabung ke Parpol

Wantimpres Agung Laksono memberikan sejumlah nasihat kepada Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil soal karier politiknya

Baca Selengkapnya

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

26 November 2021

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki sejumlah anggota yang pernah dan masih menjadi pejabat negara.

Baca Selengkapnya