PAPA MINTA SAHAM, MKD Dinilai Ingin Bebaskan Setya Novanto  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 4 Desember 2015 14:38 WIB

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir saat menyaksikan keterangan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada sidang etik MKD di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Relawan Jokowi dari kelompok Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB) Pitono Adhi mengatakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang tengah menangani kasus lobi Freeport bukanlah pengawal Nawacita bila tak mampu memberi sanksi tegas kepada pihak yang telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Yang paling ditunggu tentu saja apakah MKD bisa menegakkan kewibawaannya di depan Ketua DPR Setya Novanto sebagai pihak terlapor,” kata Pitono melalui keterangan pers pada Jumat, 4 Desember 2015.

Pitono menerangkan, rakyat telah melihat bagaimana MKD berusaha mementahkan laporan dugaan pencatutan nama tersebut. “Rakyat juga pasti menunggu apakah MKD bisa menghadirkan Riza Chalid ke dalam persidangan berikutnya setelah sebelumnya mangkir,” katanya.

SIMAK:
Sidang MKD, Mahfud Md: Kesalahan Setya Novanto Terbukti
Begini Awalnya Setya Novanto Ajak Maroef Sjamsoeddin Bertemu
Kasus Setya Novanto Belum Tuntas, MKD Berencana ke Rusia

Menurut Pitono, publik ingin MKD tegas kepada Setya Novanto demi menuntaskan kasus ini hingga ke akarnya. “Bila tidak, berarti MKD hanya ajang sandiwara dan dagelan semata.” Dia pun berpendapat, bila MKD berseberangan dengan kehendak rakyat, akan terlihat bahwa DPR gagal melakukan revolusi mental di lingkungan internalnya.

“Rekaman percakapan telah diperdengarkan dan transkripnya pun telah beredar luas di masyarakat. Itu artinya rakyat memiliki informasi yang semakin lengkap tentang kasus ini,“ ujar Pitono. “Dengan atau tanpa MKD, rakyat siap mengetuk palu pengadilan dan menghukum yang salah.”

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Begini Modus Pencatut Nama Menteri Dekati Korban

8 Maret 2016

Begini Modus Pencatut Nama Menteri Dekati Korban

Ketiga pelaku penipuan tersebut ditangkap karena menipu korbannya dengan cara meminta mereka menyetorkan sejumlah uang ke rekening palsu.

Baca Selengkapnya

Kasus Novanto, Jaksa Agung Belum Pastikan Naik ke Penyidikan

12 Februari 2016

Kasus Novanto, Jaksa Agung Belum Pastikan Naik ke Penyidikan

Menurut Prasetyo, pengusutan kasus Novanto masih panjang.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung soal Penghentian Kasus Setya Novanto: Bisa Saja

29 Januari 2016

Jaksa Agung soal Penghentian Kasus Setya Novanto: Bisa Saja

Jaksa Agung berkomentar begini ketika ditanya soal kemungkinan kejaksaan menghentikan penyidikan kasus Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sakit tanpa Surat Dokter, Ini Alasan Pengacara Setya Novanto

27 Januari 2016

Sakit tanpa Surat Dokter, Ini Alasan Pengacara Setya Novanto

Setya Novanto disebut menderita gangguan psikologis.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum: Setya Novanto Alami Gangguan Psikologis

27 Januari 2016

Kuasa Hukum: Setya Novanto Alami Gangguan Psikologis

Kuasa hukum mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, Maqdir Ismail, mengatakan kliennya saat ini mengalami gangguan psikologis.

Baca Selengkapnya

Tak Akan Panggil Riza Chalid Lagi, Kejaksaan Menyerah?  

27 Januari 2016

Tak Akan Panggil Riza Chalid Lagi, Kejaksaan Menyerah?  

Riza selalu mangkir dari panggilan jaksa untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus yang juga melibatkan bekas Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Belum Tentu Kabulkan Permohonan Setya Novanto  

27 Januari 2016

Kejaksaan Belum Tentu Kabulkan Permohonan Setya Novanto  

Setya Novanto meminta waktu dua pekan sebelum memenuhi panggilan Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Kembali Mangkir dari Panggilan Kejaksaan Agung  

27 Januari 2016

Setya Novanto Kembali Mangkir dari Panggilan Kejaksaan Agung  

Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kembali mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Jabatan Staf Khusus Presiden Juga Dicatut Orang untuk Menipu

22 Januari 2016

Jabatan Staf Khusus Presiden Juga Dicatut Orang untuk Menipu

Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membenarkan adanya orang yang mencatut jabatannya untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Setya Novanto Mangkir dari Panggilan Kejaksaan

21 Januari 2016

Ini Alasan Setya Novanto Mangkir dari Panggilan Kejaksaan

Setya Novanto tidak memenuhi panggilan Kejaksaan Agung karena khawatir akan keselamatannya.

Baca Selengkapnya