Benarkah Ada Penyiksaan Jenderal Korban G30S 1965?

Reporter

Rabu, 30 September 2015 19:20 WIB

Anggota PKI sedang menyiksa dan menawan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre Tendean di serambi rumah di dalam Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, 4 Juli 2012. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Selama puluhan tahun menjelang 1 Oktober, masyarakat diberi tontonan film peristiwa pemberontakan G30S 1965. Film arahan sutradara Arifin C. Noer yang dibuat tahun 1984 ini menjadi tontonan wajib.


Salah satu adegan dalam film itu adalah rekonstruksi penggambaran kekejaman pemberontak PKI terhadap jenderal-jenderal yang dikumpulkan di Lubang Buaya. Lebih dari sepuluh menit penonton disuguhi adegan menyilet, menyundut, dan mencungkil mata pahlawan revolusi yang sedang sekarat. Tanpa sensor, murid sekolah dasar pun harus menyaksikan adegan tersebut. Namun benarkan penggambaran film itu?


Baca juga: G30 S 1965: Benarkah Amerika Bikin Daftar Orang-orang yang Dibunuh?


Setelah penemuan jenazah para jenderal yang diculik, Soeharto selaku Pangkostrad meminta jenazah tersebut divisum. Tim forensik waktu itu merupakan gabungan Tim Kedokteran ABRI dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Anggotanya antara lain Prof Dr Arif Budianto, yang waktu itu dokter termuda di dalam tim; Prof Soetomo Tjokronegoro (FKUI); Brigadir Jenderal Prof Roebiono Kertapati (Direktur RSPAD dan patolog); dr Frans Pattiasina (patolog dari RSPAD); dan dr Ferry Liauw Yan Siang (FKUI).

Topik Pilihan: G30S 1965 - Pembunuhan Jenderal

Waktu itu surat kabar Harian Angkatan Bersenjata menggambarkan, "Perbuatan biadab berupa penganiayaan jang dilakukan diluar batas peri kemanusiaan." Berita Yudha, salah satu koran nasional saat itu, menuliskan bahwa pada mayat para jenderal terlihat "Bekas-bekas luka disekujur tubuh akibat siksaan sebelum ditembak," demikian tertulis pada tahun 2002.

Kepada Tempo, Prof Dr Arif Budianto memberikan fakta berbeda. Menurut Arif, memang pada semua tubuh jenderal ditemukan bekas tembakan dari jarak dekat. Namun penyiksaan dengan mencungkil bola mata, menurut para dokter, tidak ada. Mereka yakin 100 persen kondisi mata para korban terjadi karena pembusukan. "Tidak ada bekas pencungkilan secuil pun pada rongga mata para korban."

Kesaksian tersebut sama dengan laporan visum et repertum yang diperoleh Tempo tahun 2002. Dokumen tersebut merupakan salinan asli yang bersumber dari berkas pada persidangan Mahkamah Militer Luar Biasa perwira intelijen Angkatan Udara, Heru Atmodjo, pada 1966-1967.

Kesaksian lain dituturkan kamerawan TVRI, Hendro Subroto, yang merekam pengangkatan jenazah dari jarak 3 meter. Wartawan televisi satu-satunya yang hadir di lokasi ini saat itu tidak melihat adanya bekas penyiksaan. "Menurut saya, mereka (para jenderal) hanya luka tembak, tidak dianiaya atau disayat-sayat. Seperti yang saya katakan, orang mati karena penganiayaan dan penembakan menghasilkan kondisi jenazah yang berbeda," kata Hendro kepada Tempo pada 2002.

EVAN | PDAT Sumber Diolah Tempo


Baca juga:
G30S 1965: Benarkah Intel Amerika Beri Bantuan Pejabat Militer RI

Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan


Advertising
Advertising

Video Terkait:









Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya