Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat konferensi pers pembayaran asuransi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di kantor OJK gedung Menara Merdeka, Jakarta, 9 Januari 2015. Dalam konpers ini Tri Rismaharini meminta kepada pihak AirAsia tidak mengurangi Asuransi sejumlah 1,25 M yang diberikan kepada korban meninggal atau cacat total. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta- Surabaya- Partai politik ramai-ramai mendekati Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk digandeng dalam Pemilihan Walikota Surabaya yang rencananya akan digelar pada awal tahun 2016. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya siap 'merebut' Risma dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Ada wacana dari pihak struktur kami yang ada di Surabaya untuk terus berkomunikasi dengan Bu Risma," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Abdul Halim Iskandar kepada tempo di DPRD Jawa Timur. Rabu, 4 Februari 2015.
Komunikasi tersebut kata Halim bertujuan untuk mengetahui sejauh mana visi dan misi Risma dalam membangun kota Surabaya lima tahun ke depan apakah sama dengan visi dan misi yang diusung oleh PKB dalam membangun kota Surabaya. "Soal komunikasi sementara ini belum ada laporan dari teman-teman di Surabaya," ujar Halim yang juga kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Senada dengan PKB, partai Gerindra yang memiliki lima kursi di DPRD Surabaya juga bersiap untuk 'membajak' Risma dari PDIP. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jawa Timur Faf Adisiswo kader-kader Gerindra dan pengurus Gerindra yang berada di Surabaya maupun yang berada di Jawa Timur telah banyak yang mengusulkan untuk melakukan komunikasi dengan Risma.
Faf menambahkan saat ini Risma masih sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia dan jika nantinya PDIP jadi mengusung Wakil Walikota Surabaya yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana menjadi calon Walikota Surabaya otomatis Risma tidak akan diusung oleh PDIP. "Kami masih terus menjalin komunikasi dengan Bu Risma dan melihat perkembangan," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa saat ini Risma masih menjadi calon Walikota Surabaya yang paling kuat secara elektabilitas.
Akan tetapi ketika ditanya apakah Demokrat juga mendekati Risma, Soekarwo hanya menjawab. "Komunikasi pasti ada, tapi kami melakukan komunikasinya dengan orang ketiga. Itu juga belum pasti," ujar Soekarwo.
Sebelumnya Nama Tri Rismaharini muncul di posisi teratas dalam survei internal calon Wali Kota Surabaya versi Partai Amanat Nasional yang dilakukan akhir 2014. Selain itu, ada tiga nama yang juga diajukan oleh kader PAN untuk maju dalam pencalonan Wali Kota Surabaya 2015.