Pandangan Teologis Cak Nur, Cegah Kebuntuan Agama

Reporter

Editor

Minggu, 20 Maret 2005 05:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pastur Franz Magnis Suseno berpendapat, pandangan teologis agama yang dkembangkan cendekiawan Nurcholish Madjid adalah untuk mencegah agama mengalami proses kebuntuan. Agama yang mengalami proses reifikasi menjadi sebuah benda mati yang diteruskan tanpa pernah dipahami dan tidak mempunyai kekuatan penghdup. Dengan pendekatan teologis atau ilmu kritis yang diperkenalkan oleh Nurcholish, agama menjadi mampu menangani tantangan baru, dan menyelesaikan persoalan masyarakat secara aktual.Namun, pandangan Nurcholish yang teologis kerapkali dianggap mempertanyakan agama itu sendiri oleh para doktriner. "Pendekatan Cak Nur (sapaan Nurcholish), merupakan pendekatan yang teologis dan bukan doktiner. Cak Nur mempertanyakan doktriner agama, namun disalahi dianggap mempertanyakan agama. Padahal ia justru mempertanyakan apakah doktrin itu masih sesuai dengan agama atau tidak," tutur Franz-Magnis, Guru Besar Filsafat dan Direktur Program Sarjana Universitas Indonesia dalam Simposium Menembus Batas Tradisi, Menuju Masa Depan Yang Membebaskan (Refleksi Atas Pemikiran Prof. Dr Nurcholish Madjid), dalam pembahasan tema, "Pandangan Kemodernan Cak Nur," di Universitas Paramadina Sabtu (19/3). Pemikiran teologis itu, kata Franz, merupakan kekuatan pemikiran Cak Nur, yakni tetap berlandaskan pada agama aslinya, Islam.Salah satu hasil pemikirannya, adalah teologi inklusif. Pemikiran inklusif, kata Franz, dianggap Cak Nur bukan sebagai proses penyesuaian Islam terhadap kemodernan, tetapi sejatinya memang telah melekat dalam diri Islam. Tidak munculnya pemikiran ini karena belum cukup diperhatikan bahkan dilalaikan pemikir Islam lainnya.Menurut Fanz, sikap inklusif sangat penting untuk menampung pluralitas bangsa. Pemikiran inklusif bertentangan dengan pemikiran yang ekslusif, yang menganggap kafir seseorang yang berada dluar keyakinan yang dimilikinya.Dalam teologi inklusifnya, tutur Franz, Cak Nur menyebutkan kriteria penerimaan Allah bukan dari keanggotaan secara formal namun melainkan sikap hati. "Islam berarti penyerahan pada Tuhan, siapapun yang menyerahkan diri pada Tuhan meskipun secara formal bukan Islam, dapat berkenaan pada Allah dan mendapat penyelamatan,"ujarnya.Yuliawati

Berita terkait

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

52 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim dengan Spektrum Menulis Luas

53 hari lalu

Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim dengan Spektrum Menulis Luas

Nurcholis Madjid atau Cak Nur dikenal dengan konsep pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman atau ke-bhinneka-an keyakinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pemikiran Cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid

29 Agustus 2022

Mengenang Pemikiran Cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid

hari ini, 29 Agustus 2005 silam, cendekiawan muslim Nurcholis Madjid meninggal di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Bagaimana pemikiran Cak Nur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PDIP Minta Amandemen UUD Ditunda, Gubernur Mahyeldi Respons MUI

18 Maret 2022

Terpopuler: PDIP Minta Amandemen UUD Ditunda, Gubernur Mahyeldi Respons MUI

Ada 3 berita yang paling banyak dibaca di kanal Nasional.Tempo.co pada Kamis, 17 Maret 2022. Salah satunya PDIP minta tunda pembahasan amandemen UUD.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim yang 2 Kali Ketua Umum HMI

17 Maret 2022

Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim yang 2 Kali Ketua Umum HMI

Nurcholis Madjid atau yang populer dipanggil Cak Nur, aktivis mahasiswa dan cendekiawan muslim, lahir tepat hari ini pada 1939.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Yudian Wahyudi, Pemikiran Komparatif antara 4 Tokoh Islam Indonesia

16 Desember 2021

Bedah Buku Yudian Wahyudi, Pemikiran Komparatif antara 4 Tokoh Islam Indonesia

BPIP dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar bedah buku "Pembaruan Islam Yudian Wahyudi", salah satunya tentang pemikiran Nurcholis Madjid.

Baca Selengkapnya

Jawab Tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani: Belajar Sejarah Agama

12 Mei 2020

Jawab Tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani: Belajar Sejarah Agama

Alih-alih menjawab tantangan Jerinx SID, Ahmad Dhani menyarankan agar dia membaca buku-buku tentang sejarah agama sebelum menantangnya berdebat.

Baca Selengkapnya

PDI Perjuangan Juga Dukung Nurcholish Madjid Jadi Pahlawan

4 Januari 2010

PDI Perjuangan Juga Dukung Nurcholish Madjid Jadi Pahlawan

Sangat baik kalau Cak Nur (panggilan Nurcholish) juga diusulkan sebagai pahlawan nasional."

Baca Selengkapnya

Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Cak Nur

30 Agustus 2005

Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Cak Nur

Cak Nur dimakamkan di Kalibata karena pernah mendapatkan Bintang Mahaputra Utama pada 1999. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid akan bertindak selaku inspektur upacara pemakaman, dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Maftuch Basyuni.

Baca Selengkapnya

Cak Nur Dikebumikan di Kalibata

30 Agustus 2005

Cak Nur Dikebumikan di Kalibata

Nurcholis Madjid yang meninggal kemarin siang, hari ini dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Cak Nur, panggilan akrab almarhum dimakamkan dengan upacara kenegaraan.

Baca Selengkapnya