Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Pemikiran Cendikiawan Muslim Nurcholis Madjid

image-gnews
Nurcholish Madjid. Wikipedia
Nurcholish Madjid. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 29 Agustus 2005 silam, Cendekiawan Muslim Nurcholis Madjid meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta Selatan. Nurcholis, yang biasa disapa Cak Nur, telah menjalani perawatan di ruang ICU sejak seminggu sebelumnya. Dia menderita penyakit sirosis hati dan sempat menjalani operasi transplantasi hati di RS Taiping, Guangdong, Cina.

Meski pemikirannya tentang Islam sekuler banyak mendapatkan respons pro dan kontra, Nurcholis Madjid adalah salah satu pemikir Islam terbaik Indonesia. Dia telah memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran keislaman kontemporer, khususnya dalam apa  yang ia sebut pada 1990 sebagai mempersiapkan umat Islam Indonesia memasuki zaman modern. Cak Nur boleh disebut sebagai lokomotif pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia.

Pikiran-pikirannya pun terkadang sangat kontroversial, sehingga pada 1970-an disebut sebagai tokoh kontroversi. Di sisi lain, ada pula yang menyebutnya sebagai Natsir Muda. Sebutan ini dihubungkan dengan nama salah seorang tokoh partai Masyumi yang berpandangan modern, yaitu Muhammad Natsir. Tak jarang, pemikiran Nurcholis Madjid menjadi acuan bagi kalangan pembaharu modernisme muslim di Tanah Air.

Profil dan Pemikiran Nurcholis Madjid

Semasa hidupnya, Nurcholis Madjid bersama sejumlah tokoh mendirikan Yayasan Paramadina. Yayasan ini digunakannya sebagai salah satu pusat kajian keislaman, yang menawarkan citra baru Islam inklusif dan menghadirkan perspektif baru dalam menelaah problem kemanusiaan kontemporer. Melalui platform Paramadina inilah dia mengembangkan secara konsisten jalur intelektualnya.

Mengutip publikasi Peran Nurcholis Madjid Dalam Pembaharuan Pemikiran Islam Tahun 1965-2005 dalam repository.upy.ac.id, Nurcholis Madjid pernah menulis artikel berjudul “Keharusan Pembaharuan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat”. Artikel ini kemudian menimbulkan perdebatan besar mengenai sekularisasi dan sekularisme. Pemikir dan pembaharu Islam Ahmad Wahid dalam catatan hariannya mengungkapkan, pergolakan pemikiran Islam menganggap Nurcholis Madjid telah berubah dari seseorang pemikir Islam yang “konservatif” kepada pemikiran ”liberal”.

Menurut Budhy Munawar Rachman dalam Ensiklopedi Nurcholis Madjid, Cak Nur tidaklah mengalami suatu perubahan. Tetapi artikel tersebut benar-benar merupakan kelanjutan dari pemikiran sebelumnya. Sebab artikel itu menggambarkan persoalan-persoalan mendesak untuk dipecahkan. Khususnya menyangkut integrasi umat akibat terpecah belahnya oleh paham-paham kepartaian politik.

Respons artikel-artikel Nurcholis Madjid yang terbit tahun 1970 hingga 1972 sangat keras dan memicu kontroversi berkepanjangan. Tetapi respons inilah yang membuat Nurcholis Madjid terkenal di seluruh Indonesia dengan pro-kontranya. Nurcholis Madjid dengan pemikiran “Sekularisasi dan Islam, Yes! Partai Islam, No!” hendak mengajak umat Islam untuk mulai melihat kemerdekaan-kemerdekaan berpikir dan kreativitas yang telah terpasung. Dia menyarankan suatu kebebasan berpikir dan sikap terbuka.

Sebagai seorang tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap meluangkan pemikirannya di bidang keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di berbagai media antara lain Kompas, Panji Masyarakat, Pelita, Suara Pembaharuan, Republika, Majalah Ulumul Qur’an, Prisma dan Amanah. Tulisannya juga acap menghiasi lembaran majalah politik, misalnya Adil, Forum, Gatra, Matra, Majalah Tempo dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa karya-karya Nurcholis Madjid antara lain yaitu: Islam Kemodernan dan Keindonesiaan (1987), Khazanah Intelektual Islam (1986), Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan (1993), Pintu-Pintu Menuju Tuhan (1994), Islam Agama Kemanusiaan, Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia (1995), Islam Agama Peradaban, Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah (1995), Tradisi Islam: Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di Indonesia (1997), Kaki Langit Peradaban Islam (1997), Masyarakat Religus (1997), dan “Ibrahim, Bapak Para Nabi dan Panutan Ajaran Kehanifan” dalam Seri KKA ke-124/Tahun XII/1997 (1997).

Karya lain Nurcholish Madjid yaitu: 30 Sajian Ruhani: Renungan di Bulan Ramadhan (1998), Perjalanan Relejuis Umrah dan Haji (1997), Bilik-Bilik Pesantren (1997), Dialog Keterbukaan, Artikulasi Nilai Islam Dalam Wacana Sosil Politik Kontemporer (1998), Cita-Cita Politik Islam (1999), Cendekiawan dan Relegiusitas Masyarakat (1999), Pesan-Pesan Takwa: Kumpulan Khutbah Jum’at (2000), Perjalan Relegius ‘Umrah dan Haji’ (2000), Atas Nama Pengalaman: Beragama dan Berbangsa di Masa Transisi, Kumpulan Dialog Jum’at di Paramadina (2002), The True Face of Islam: Essays on Islam and Modernity in Indonesia (2003), Indonesia Kita (2004), dan Islam Doktrin dan Peradaban (2008).

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Pandangan Teologis Cak Nur Cegah Kebuntuan Agama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

13 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.


Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

15 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

23 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

27 hari lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

30 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.


JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

44 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?


Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

48 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.


Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

48 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

56 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker