Megawati Diminta Pilih Jokowi Jadi Capres  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 5 September 2013 11:46 WIB

Joko Widodo/Jokowi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Surabaya - Daniel Teguh Ismanto, sekretaris jenderal organisasi kemasyarakatan 'Jokowi Presidenku' (JPK), mengatakan bakal menyerahkan petisi yang berisi desakan untuk mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2014. Petisi 'Jokowi Presidenku' ini akan diserahkan saat Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta, Jumat hingga Minggu, 6-8 September 2013.

Petisi tersebut, kata Daniel, merupakan aspirasi dari anggota JPK di Pulau Jawa. "Petisi tersebut berasal dari tiga dewan koordinator daerah di tingkat provinsi dan 250 dewan pelopor kabupaten yang tersebar di Pulau Jawa," kata Daniel saat dihubungi Tempo, Kamis pagi, 5 September 2013.

Petisi berisi desakan terhadap DPP PDIP untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden periode 2014-2019 sebelum pemilihan umum legislatif pertengahan 2014. Daniel membantah gerakan ini sebagai underbow PDIP. Dia justru mengancam, jika PDIP tidak mencalonkan Jokowi dalam pemilihan presiden 2014, aspirasi ini bisa mengkristal menjadi sebuah gerakan.

Daniel tidak mau dianggap sebagai gerakan inkonstitusional. "Ini gerakan yang konstitusional," katanya. Skala gerakan ini, kata Daniel, akan terus diperluas hingga menjelang pemilihan legislatif. (Baca: Tunggu Sikap Megawati)

"Ini bukan aspirasi PDIP, tapi aspirasi golongan putih," katanya. Gerakan ini mendesak PDIP karena Jokowi sebagai kader PDIP. "Kalau Jokowi kader partai lain, kami tentunya akan mendesak partai itu."

Dia yakin, jika Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden sebelum pemilihan legislatif, PDIP akan memperoleh suara mencukupi untuk presidential threshold. Namun, kalau PDIP sampai pemilihan legislatif belum memutuskan calon presiden, masyarakat dikhawatirkan akan memilih "kucing dalam karung". (Baca: Jokowi Strategi Pemilu PDIP)

Namun, ketika PDIP belum menetapkan calon presiden sebelum pemilihan legislatif, dia optimistis PDIP bakal melakukan koalisi dalam pemilihan presiden mendatang. "Ada kemungkinan menggalang koalisi dengan Partai Demokrat," ujar Daniel.

Rakyat, kata dia, sudah muak dengan "rumah produksi sinetron kekuasaan". "Rakyat membutuhkan Jokowi, bukan Jokowi membutuhkan rakyat," dia menegaskan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

6 menit lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

5 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

6 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

8 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

8 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya