TEMPO Interaktif, Jakarta:Enam berkas perkara kasus 27 Juli dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Senin (14/6) sore. Menurut Ketua Tim Koneksitas Komjen Pol Suyitno Landung pihaknya sudah melengkapi petunjuk yang diminta kejaksaan. Enam berkas perkara itu atas nama tersangka Rosyid, Edi Kusworo, H. Pratomo, Alex WS, Buttu Huttapea, Haisoko Sudirio, Sihombing, Mayjen Zacky, Brigjen Samsiar, Letkol Sunaryo, Mayor Imf Johni Supriyanto, Kaptenpol Seno, Yan Rumbia, Bram Raweyai, Letjen Sutiyoso, Mayjen Hamaminata, Brigjen Abu Bakar, Brigjenpol Indrawarsito, Kolonel Imf Harianto, Tritamsoro, dan Soerjadi.Ditambahkan Direktur I Keamanan dan Trans Nasional Mabes Polri Brigjen Pol Ariyanto Sutadi, berkas perkara dilimpahkan semuanya ke Kejati DKI Jakarta sore ini. Termasuk berkas perkara atas nama Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. "Semuanya," kata Ketua Pelaksana Penyidikan Koneksitas. Salah seorang anggota penyidik tim koneksitas dari Mabes Polri mengatakan ada berkas perkara yang masih memerlukan keterangan saksi ahli. Namun, berkas ikut dilimpahkan, sementara keterangan dari saksi ahli dapat menyusul.Menurut keterangan yang dihimpun Tempo News Room (TNR), berkas perkara sempat terancam batal dikirimkan ke Kejati. Karena, sampai dengan siang tadi pejabat di Mabes Polri enggan memberikan keterangan dengan alasan masih rapat koordinasi. Dua orang staf dari pidana umum di Kejati siang tadi datang ke Mabes Polri tetapi pulang tanpa membawa berkas kasus 27 Juli. Menjelang sore, ternyata tim penyidik koneksitas sendiri yang mengirimkan berkas ke Kejati. "Kepala Kejati sudah dihubungi langsung berkas akan dikirim sore ini," kata anggota tim koneksitas.Kepada Suyitno sempat ditanyakan apakah permintaan Presiden untuk menunda pengusuttan kasus 27 Juli, Suyitno mengatakan kompentensi penyidikan kasus ini sudah didasarkan UU No. 8 tahun 1981. "Jadi kompetensi penyidik penuh pada koneksitas," ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri ini.Martha Warta Silaban Tempo News Room