TEMPO Interaktif, Bogor:Kepolisian Resort Kota Bogor akan menerjunkan sekitar 1.000 personil keamanan dalam melakukan pengamanan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2004-2009, Rabu (7/4) lusa. Kapolresta Ajun Komisaris Besar Bambang Sugeng, menegaskan pihaknya akan bertindak tegas kepada pihak-pihak yang berencana menggagalkan pelantikan setelah adanya infomasi kelompok massa akan melakukan aksi penolakan. Kami akan bertindak tegas kepada mereka yang berbuat anarkis dan berusaha menggagalkan acara pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bogor, apalagi saat ini masih suasana Pemilu, tegas Kapolresta Bogor kepada Tempo News Room.Pengamanan menggunakan sistem ring I, ring II dan ring III, sehingga dalam radius 500 meter lokasi tersebut sudah steril. Untuk membantu pengamanan Polresta Bogor juga mendapat bantuan 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari TNI dan pasukan Gegana Brigade Mobil.Pelantikan Walikota Bogor Diani Budhiarto dan Wakil Walikotanya Moch. Sahid berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No.132.32-348 tahun 2004 tanggal 30 Maret 2004 telah ditandatangani Mendagri Harry Sabarno. Isinya tentang pergantian jabatan Walikota Bogor dari Iswara Natanegara kepada Diani Budiarto.Keputusan ini juga diperkuat dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan, No.131/118/DEKON tertanggal 2 April 2004, untuk menindaklanjuti radiogram dari Mendagri ke Propinsi Jawa Barat No.130.32/538/OTDA tertanggal 1 April tentang penetapan Walikota dan Wakil Walikota Bogor terpilih periode 2004-2009 akan dilantik pada 7 April 2004.Ditempat terpisah Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, disela-sela kunjungannya ke TPS 10, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, mengatakan masyarakat yang mempersoalkan adanya dugaan ijasah SMA milik Moch. Sahid, Wakil Walikota Bogor terpilih diserahkan kepada masyarakat melalui DPRD setempat. Yang jelas pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bogor terpilih berdasarkan pemilihan di DPRD, jadi jika ada masalah yang harus ke DPRD, selain itu masalah dugaan ijasah palsu harus diselesaikan melalui jalur hukum. Tapi masalah politisnya sudah selesai jadi kami menetapkan pasangan terpilih itu untuk dilantik, jelas Hari Sabarno. Pasangan Diani Budhiarto dan Moch. Sahid terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bogor pada tanggal 14 Januari lalu, tetapi karena masa jabatan Walikota Bogor berakhir tanggal 7 April, maka serah terima jabatan dilakukan pada tanggal tersebut.Setelah keduanya terpilih, Moch Sahid sempat terganjal dengan kasus dugaan ijasah SMA Palsu. Kasus dugaan pemalsuan ijasah masih terus diselidiki oleh polisi. Pihak kepolisian sempat terhambat karena berkas ijasah asli (bukan fotokopi) belum diserahkan oleh Moch. Sahid. Untuk meneruskan penyelidikan, kasus dugaan pemalsuan ijasah saat ini telah dilimpahkan ke Polisi Wilayah (Polwil) Bogor. Deffan Purnama Tempo News Room
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.