Muncul Isu Muktamar PKB Tandingan, Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan bila Benar

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Agustus 2024 21:27 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politiknya dalam acara Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Acara Harlah ke-26 PKB yang dihadiri para kader dari berbagai kota itu mengangkat Menang Pilkada Menangkan Rakyat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau PKB meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas muktamar ilegal yang mengatasnamakan partainya. Menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin itu, muktamar hanya ada satu di Bali pada 24-25 Agustus ini.

“Kalau ada orang yang mengatasnamakan Muktamar PKB, liar. Saya minta Kapolri tegas untuk membubarkan demi berlangsungnya Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik)," kata dia di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis, 15 Agustus 2024.

Cak Imin berharap Muktamar PKB ilegal dibubarkan karena kepengurusan yang sah adalah yang dia ketuai. Sebagai partai politik yang sah, tutur Cak Imin, PKB dilindungi undang-undang berdasarkan Undang-Undang Partai Politik.

“Saya Wakil Ketua DPR RI sah, Jazilul Wakil Ketua MPR RI sah, kemudian partai ini sah secara hukum. Kalau ada yang mengatasnamakan PKB, jangan salahkan kalau kami bubarkan," kata Muhaimin.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee (Komite Pengarah) Muktamar PKB Faisol Riza mengatakan bahwa tidak ada muktamar tandingan selain yang diselenggarakan partainya pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.

“Ini bukan ormas. Jadi sekali lagi, sekali lagi kami tegaskan, tidak ada Muktamar PKB di luar muktamar yang akan diselenggarakan di Bali,” kata Riza di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.

Faisol berujar pelaksanaan Muktamar PKB merupakan tanggung jawab partai terhadap UU Partai Politik.“Sebagai partai politik harus melaksanakan muktamar, sebagaimana juga diamanatkan setiap muktamar maupun konstitusi, AD/ART yang kami putuskan di muktamar,” ujarnya.

Isu Muktamar PKB tandingan itu mengemuka seiring memanasnya hubungan PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU. Organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu menilai PKB di bawah Muhaimin telah melenceng dari desain awal pendiriannya.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai peran Dewan Syura PKB yang diisi para kiai awalnya didesain untuk mengendalikan keputusan-keputusan partai. Namun setelah AD/ART partai diubah, fungsi Dewan Syura tak lebih dari sekedar pengawas saja.

Di sisi lain posisi Muhaimn sebagai ketua umum makin kuat. Ia bisa memecat siapa saja dan kapan saja. Gus Yahya menilai PKB saat ini seperti dipimpin oleh seorang raja. PBNU, kata Gus Yahya, berupaya meluruskan PKB seperti saat tujuan awal pembentukannya pada 23 Juli 1998 lalu.

PBNU berupaya meminta penjelasan pada pengurus PKB namun taka da yang bersedia datang. “Namun saya tetap akan mencoba menjalin komunikasi dengan PKB,” kata Gus Yahya saat rapat daring dengan para Ketua Pengurus Wilayah NU se-Indonesia, Rabu kemarin, 14 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Cak Imin Safari ke Kiai Sepuh Menjelang Muktamar PKB




Berita terkait

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

3 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya