Megawati Sentil Kinerja KPU dan Bawaslu: Aduh Pusing Dah

Minggu, 26 Mei 2024 20:33 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri turut mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP. Dalam pidatonya, Megawati menyentil kinerja kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut yang dianggap tak menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Menurut Megawati, KPU telah gagal menghadirkan pesta demokrasi yang sesuai dengan prinsip konstitusi. Dia menyatakan, saat ini sedang terjadi pertempuran antara hukum yang adil dengan hukum yang dimanipulasi, yang juga mencakup Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia mengaku heran dengan sikap KPU yang dianggap tidak netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Heran saya sama KPU, lho iya lho. Nggak ngerti saya, kok bisa nurut gitu. Padahal Komisi Pemilihan Umum, kan harusnya pasti luber, pasti jurdil. Jadi apa? Netral. Eh (ternyata) nggak. Aduh pusing dah," ujar Megawati di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 26 Mei 2024.

Selain itu, Megawati juga mengecam kinerja Bawaslu yang dianggap tidak tegas dalam menindak berbagai dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Menurut dia, meskipun ada banyak kecurangan yang terjadi, Bawaslu tidak mengambil tindakan yang seharusnya.

"Bawaslu, mana saya dengar semprit (peluit) nggak ada. Kan mestinya sempritnya itu keras banget. Apalagi yang kemarin mustinya prat-prit. Nggak ada. Sepi, sunyi, sendiri, " imbuh dia.

Advertising
Advertising

Megawati lalu bersenandung sambil menertawakan sikap Bawaslu itu. "Sepi, sunyi, sendiri. Bener apa nggak? Gawat, jadi ayo dibenerin dah,” ujar Presiden RI ke-5 itu.

Lebih lanjut, dalam pidatonya, Megawati juga mengingatkan, tantangan yang dihadapi pemerintah ke depannya akan sangat berat, karena masih banyak pekerjaan rumah untuk membangun sistem hukum yang berkeadilan.

Dia menekankan pentingnya memerangi hukum yang dimanipulasi dengan hukum yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran. “Padahal ya hukum dan hukum. Ini kejadian di MK, di KPK,” kata Megawati.

Pidato Megawati tersebut sejalan dengan salah satu poin catatan Rakernas V PDIP yang dibacakan oleh Ketua DPP, Puan Maharani. Puan menyebutkan bahwa Pemilu 2024 dinilai sebagai pemilu paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia.

"Rakernas V menilai bahwa pemilu2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia," tutur Puan, dalam pidatonya.

Puan menyebutkan, buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, intervensi aparat penegak hukum, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, hingga maraknya praktek politik uang. Oleh karena itu, melalui Rakernas V ini, PDIP merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi dengan meninjau kembali sistem pemilu dan melakukan konsolidasi demokrasi.

Pilihan Editor: Megawati Kritisi RUU MK dan RUU Penyiaran di Rakernas PDIP: Sepertinya Menyembunyikan Sesuatu

Berita terkait

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

1 jam lalu

PDIP Belum Umumkan Calon di Pilgub Jawa Tengah, Bambang Pacul Sebut Tunggu Survei Terbaru

PDIP belum mengumumkan pasangan calon untuk maju di Pilgub Jawab Tengah. Bambang Pacul mengatakan masih menunggu hasil survei terbaru.

Baca Selengkapnya

Klaim Tak Alami Peretasan, KPU Tetap Bakal Lakukan Ini Menjelang Pilkada

2 jam lalu

Klaim Tak Alami Peretasan, KPU Tetap Bakal Lakukan Ini Menjelang Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan sudah melakukan pengecekan terhadap server KPU. Hasilnya, tak ada peretasan. Tapi dia menyebut bakal lakukan ini.

Baca Selengkapnya

PKS Usung Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman, PDIP Yakin Masih Bisa Dinegosiasikan

6 jam lalu

PKS Usung Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman, PDIP Yakin Masih Bisa Dinegosiasikan

PKS yakin Anies Baswedan dan Sohibul Iman adalah sosok yang baik untuk mengikuti Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut Duet Anies Baswedan- Sohibul Iman Bukan Harga Mati tapi Logis

6 jam lalu

PKS Sebut Duet Anies Baswedan- Sohibul Iman Bukan Harga Mati tapi Logis

PKS menilai langkah partai mengusung Anies Baswedan dan kadernya sendiri Mohamad Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, merupakan langkah yang logis.

Baca Selengkapnya

Catatan Penting bagi KPU dan Bawaslu soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

8 jam lalu

Catatan Penting bagi KPU dan Bawaslu soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

KPU dan Bawaslu kompak buka suara terkait jadwal pelantikan kepala daerah seiring putusan MA. Apa catatannya?

Baca Selengkapnya

Tanggapan PDIP dan PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Tanggapan PDIP dan PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS mengumumkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sebelumnya, DPW PKB Jakarta juga telah deklarasi dukung Anies.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Sebut Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Perlu Disikapi Hati-hati

9 jam lalu

Alasan Bawaslu Sebut Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Perlu Disikapi Hati-hati

KPU menyatakan akan melaksanakan putusan MA soal batas usia calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Minta Pengawas Daerah Serius Tangani Informasi Awal Pelanggaran Pilkada 2024

9 jam lalu

Bawaslu Minta Pengawas Daerah Serius Tangani Informasi Awal Pelanggaran Pilkada 2024

Bawaslu menyebut informasi awal soal dugaan pelanggaran pemilu yang tidak ditangani serius ke depan bakal berpotensi menjadi masalah.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

9 jam lalu

Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

Mahasiswa UGM melakukan riset pemilu hijau untuk melihat pengaruh wacana terhadap perilaku memilih masyarakat perkotaan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Terima 33 Sengketa untuk Tahap Penyerahan Dukungan Perseorangan Pilkada 2024

12 jam lalu

Bawaslu Terima 33 Sengketa untuk Tahap Penyerahan Dukungan Perseorangan Pilkada 2024

Bawaslu meminta pengawas pemilu di daerah untuk menegakkan keadilan pemilu dalam menyelesaikan sengketa pemilihan tahun ini.

Baca Selengkapnya