Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Kamis, 21 Maret 2024 10:47 WIB

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dalam menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan hingga hari ini, Kamis, 21 Maret 2024, PKB belum memberi pernyataan soal penerimaan hasil Pilpres 2024.

Ia pun membandingkan dengan langkah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang langsung menyatakan sikapnya seusai pengumuman penetapan hasil Pilpres oleh KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

“Bang Surya Paloh negarawan, saya sangat mengapresiasi dan ini layak ditiru oleh PKB,” kata Gus Ipul, dikutip melalui keterangan resminya, pada Kamis, 21 Maret 2024.

Gus Ipul menyatakan keprihatinannya karena PKB, yang selama ini mengklaim sebagai partai perwakilan orang NU, tidak segera mengakui hasil Pilpres. Dia menilai, PKB terlalu banyak melakukan manuver, sehingga terlambat dalam menyatakan penerimaannya.

“PKB terlalu banyak manuver sehingga terlambat menyatakan menerima hasil Pilpres. Mau menerima hasil Pileg tapi malu-malu menerima hasil Pilpres,” imbuhnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Gus Ipul juga menegaskan bahwa pengakuan terhadap hasil pilpres bukanlah sekadar beropini, namun juga apresiasi terhadap pilihan rakyat dan menghargai kinerja KPU.

“Ini soal cara berpikir. Mengakui hasil pilpres sama dengan mengapresiasi pilihan rakyat dan kerja KPU bahwa ada masalah itu bisa diproses. Perkara ada pelanggaran itu yang memutus MK ada jalurnya bukan beropini,” ujar Gus Ipul.

Menurut dia, secara umum hasil Pemilu maupun Pilpres sudah berjalan dengan baik, tanpa ada gesekan berarti dari warga NU.

“Warga NU di bawah itu berharap dinamika paska pilpres tidak berkepanjangan. Para Kiai juga sudah berpesan agar masyarakat menghormati seluruh hasil yang ada sehingga kehidupan berbangsa bisa kembali normal seperti semula.” lanjutnya.

KPU, pada Rabu, 20 Maret 2024 malam, telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional untuk Pilpres, Pileg, dan DPD. Pada Pilpres, pasangan nomor urut satu, Anies-Muhaimin memperoleh 24,95 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 58,58 persen, serta pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan total 16,45 persen suara.

Seperti diketahui PKB mengusung pasangan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024 ini. Dalam pernyataannya menanggapi hasil Pilpres 2024, Muhaimin yang merupakan Ketua Umum PKB mengatakan sejak awal proses Pemilu 2024 telah terjadi banyak kecurangan dan ketidaknormalan. Dia mengklaim situasi ini terjadi jauh sebelum pencoblosan, seperti rekayasa regulasi hingga intervensi alat negara yang juga telah tercatat dalam media massa dan masyarakat.

“Banyak temuan Pemilu yang tidak berintegritas. Semua ini akan disampaikan Tim Hukum AMIN kepada Mahkamah Konstitusi,” kata Muhaimin Iskandar seperti yang Tempo pantau dalam tayangan Youtube Anies Baswedan pada Rabu, 20 Maret 2024.

Pilihan Editor: PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

1 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

1 hari lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

1 hari lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

2 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

2 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya