Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

Sabtu, 10 Februari 2024 18:50 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto berulang kali mengungkit nilai yang pernah diberikan oleh capres nomor urut satu, Anies Baswedan, saat debat capres. Diketahui, dalam capres kedua, pada Ahad, 7 Januari 2024, Anies memberikan skor 11 dari 100 untuk Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo.

Tak hanya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, capres nomor urut tiga juga memberikan nilai rendah terhadap kinerja Prabowo dalam memimpin Kementerian Pertahanan. “Lima juga,” kata Ganjar singkat.

Menanggapi nilai yang diberikan Anies, Prabowo menduga ada pihak yang merencanakan merusak surat suara. “Nanti aku dikasih nilai sebelas lagi. Aku sedih, lho. Sorry ye,” kata Prabowo saat berkampanye di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 28 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian mengaku sedih diberi nilai 11 dari skala 100. Menurut dia, di bangku sekolahan nilai 5 tergolong rendah dan ditulis merah apalagi 1,1. “Saya sebenarnya ingin jawab di situ, emang lo siape, emangnya gue pikirin, sorry ye,” ujarnya Prabowo.

Capres yang pernah tiga kali maju pemilihan presiden ini lantas menyebutkan sejumlah negara yang pernah dia singgahi untuk sekolah. “Saya sudah sekolah ke Amerika, Jerman, Inggris, Swiss, belum pernah ada guru sejahat itu. Edan,” ujar Prabowo.

Advertising
Advertising

Kemudian, saat berkampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Februari 2024, Prabowo memberikan kuis soal hilirisasi. Dia berujar akan memberi nilai 100 kepada warga Makassar yang berhasil menjawab pertanyaannya tentang hilirisasi.

Ia meminta pendukung yang menjawab benar untuk menemuinya di belakang panggung. "Ya, ini nilainya 100. Karena nilainya 100, dapat hadiah khusus dari saya. Sesudah acara selesai menghadap saya ke belakang," ujar Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis.

Tak berhenti di situ, Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 yang diberikan rivalnya, Anies Baswedan, kepada kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. "Lumayan dapat nilai 100, aku hanya dapat nilai 11 lho,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, bila dia dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin negara, dia akan mengajak seluruh elemen bergabung dalam pemerintahan. “Semua ingin kerukunan. Kami akan ulurkan tangan kami,” unarnya.

Teranyar, Prabowo mengadakan kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Jumat, 9 Februari 2024. Kampanye ini berjudul Pesta Rakyat, Wis Wayahe! dan ini dimeriahkan penampilan penyanyi Denny Caknan, serta ceramah agama oleh Gus Miftah dan KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali).

Dalam kampanye itu, Prabowo kembali mengungkit soal nilai 11. “Yang penting rakyat saya tidak menghujat saya, rakyat tidak menghina saya, rakyat saya tidak memberi nilai 11 dari 100,” ujarnya dikutip dari keterangan video.

Prabowo mengaku telah sering mendapat kritik dan cibiran. Tapi, ia menyatakan tidak masalah mengenai hal tersebut, asalkan rakyat tetap setia mendukungnya. “Tidak ada masalah, kita hormati semua, kita diejek dihina tidak apa-apa. Prabowo sudah biasa dihina, sudah biasa difitnah, dihujat, tidak masalah,” katanya.

MICHELLE GABRIELA | ADIL AL HASAN | JAMAL ABDUN NASHR | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Prabowo Kembali Ungkit Nilai 11 dan Ungkap Ada Pihak yang Ingin Rusak Surat Suara

Berita terkait

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

7 menit lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

43 menit lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

50 menit lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

2 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

6 jam lalu

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

Partai Gerindra mengusulkan empat nama kader internalnya untuk maju di gelaran Pilgub Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

6 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

6 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya