Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

Editor

Nurhadi

Kamis, 8 Februari 2024 06:07 WIB

Mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto terlihat berada di rombongan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia kekurangan sekitar 140 ribu dokter. Dalam pemaparan visi-misinya, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan cara menambah Fakultas Kedokteran di Indonesia.

"Kita kekurangan sekitar 140 ribu dokter dan itu akan segera kita atasi dengan cara kita akan menambah Fakultas Kedokteran di Indonesia," kata Prabowo saat pemaparan visi-misi dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 4 Februari 2024.

Selain itu, Menteri Pertahanan tersebut juga menyatakan rencana pembangunan 300 Fakultas Kedokteran, meningkat dari jumlah saat ini sebanyak 92. "Kami akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, dan puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia," ujar dia.

Tanggapan IDI

Pernyataan Prabowo ini tentu mengundang komentar dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohammad Adib Khumaidi, menyoroti permasalahan utama di bidang kesehatan adalah distribusi dokter yang tidak merata di seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

"Permasalahan utama kita itu, apakah mereka (dokter) sudah tersebar ke wilayah yang sama? Ini bisa dilihat data di konsil kedokteran, 160 ribu masih berada di wilayah waktu Indonesia barat (WIB) dari total 226 (ribu)," kata Adib dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Adib menekankan bahwa permasalahan utama bukanlah produksi dokter, melainkan distribusinya yang tidak merata. Ia menyoroti pentingnya penataan persebaran dokter melalui pembiayaan pendidikan dokter yang dikelola pemerintah dengan benar.

Menurut dia, dibutuhkan pemetaan berbasis wilayah untuk distribusi dokter yang lebih merata guna mengatasi permasalahan kesehatan di masing-masing wilayah. "Kalau bicara permasalahan dokter di Indonesia, tidak hanya dari aspek produksi, tetapi juga perencanaan kebutuhan, utamanya pemetaan berdasarkan permasalahan kesehatan di masing-masing wilayah," kata dia.

"Kalau tidak tepat menghitung kebutuhan dokter, maka akan muncul suplai dokter yang berlebih. Apabila jumlah dokter yang banyak itu terkonsentrasi dan bisa ditempatkan merata di seluruh Indonesia, tidak menjadi masalah. Tetapi kalau hanya terpusat di beberapa wilayah, akan menjadi masalah, karena potensi konflik sipil, hukum, dan etik bisa muncul di masyarakat, lalu kesejahteraan dokter bisa turun," ujar Adib.

Tanggapan IDAI

Selain IDI, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso juga menyoroti pentingnya kualitas pendidikan kedokteran dalam mengomentari rencana pembangunan 300 Fakultas Kedokteran (FK) yang diusung oleh Prabowo Subianto. Piprim menekankan bahwa pendirian FK harus diiringi dengan kualitas yang baik, bukan hanya mengejar kuantitas semata.

"Ya, membangun satu FK aja kan prasyaratnya banyak, jadi nggak gampang gitu loh. Jangan sampai nanti kita ingin mengejar kuantitas, tapi kualitasnya acak kadut gitu," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Piprim mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pendidikan yang terburu-buru dapat mengakibatkan penurunan kualitas para dokter baru. Ia juga menyarankan agar penambahan jumlah dokter dilakukan secara sistematis dan tidak instan.

HAN REVAN PUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Ramai Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, TKN Prabowo-Gibran: Tidak Usah Ditanggapi, Selalu Bikin Gaduh

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

13 menit lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

49 menit lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

56 menit lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

2 jam lalu

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

Rincian biaya kuliah kedokteran di UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS, hingga IPB University 2024

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

2 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

5 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

6 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya