Alasan PKS Tak Hadir Saat Kunjungan Kiai Said Aqil Siradj di NasDem Tower

Reporter

Tika Ayu

Rabu, 10 Januari 2024 16:05 WIB

Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta agar masyarakat waspada dengan kebakaran hutan dan lahan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi absennya PKS saat kunjungan kiai Said Aqil Siradj ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Januari 2024. "Enggak ada apa-apa, mungkin lagi pada di luar atau apa gitu kebetulan aja," kata dia saat dihubungi WhatsApp, Rabu, 10 Januari 2024.

Kiai Said Aqil sowan ke DPP NasDem. Kedatangan Kiai Said Aqil disambut Sekjen NasDem Hermawi Taslim. Kiai Said juga diterima Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali serta Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.

Aboe Bakar menyatakan tak berani menyampaikan jika PKS tak mendapat undangan. "Saya enggak tahu. Saya enggak berani bilang enggak dapat undangan. Karena saya sehari baru dari rumah sakit. Baru pulang semalam," ujarnya.

Walaupun PKS absen dalam silahturahmi tersebut, ia memastikan soliditas Koalisi Perubahan sangat baik. "Kami kompak lho, jangan salah, NasDem, PKB, kita kompak, PKS," ujar dia.

Menurut Ahmad Ali, absennya perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pertemuan Said Aqil Siradj karena undangan tersebut bukan dari koalisi. "Karena saya undang Pak Kiai dalam kapasitas saya sebagai waketum, bukan kapasitas sebagai koalisi," kata Ahmad Ali di Nasdem Tower, Selasa, 9 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Said Aqil Siradj menganggap dirinya sebagai bagian kecil dari perjuangan untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dia pun menukil cerita Nabi Ibrahim yang hendak dibakar oleh Raja Namrud untuk menggambarkan posisinya.

Said Aqil bercerita ketika Nabi Ibrahim dibakar, seluruh hewan berupaya memandamkan api. Hewan seperti gajah, harimau, hingga semut membantu. Dia pun mengumpakan dirinya seperti semut yang dianggap kecil dan tidak berdaya tapi berupaya membantu.

"Oleh binatang besar diketawain, kamu ngapain semut ikut niup, apa artinya tiupan kamu itu. Jawaban semut, saya tahu tiupan saya tidak ada artinya, tapi hanya menunjukkan saya berada di pihak mereka," ujar Said.

Said Aqil mengumpamakan dirinya sebagai semut karena sudah tidak lagi memiliki jabatan pretisius dan dianggap seperti tak berpengaruh dibandingkan sosok gajah yang pengaruhnya besar. Namun ia yakin sudah berada di posisi yang benar. "Paham kan, kata semut. Saya tahu tiupan saya ini enggak ada artinya dibandingkan tiupannya Anda yang besar-besar, gajah, tapi hanya menunjukkan saya semut kecil ini berada di pihak yang benar," ujarnya.

Soal dukungannya kepada pasangan Anies-Muhaimin, Said Aqil Siradj menyatakan menaruh simpati kepada keduanya. Dia menilai sudah berada di jalur yang benar. "Saya menaruh simpati kepada Anies dan Muhaimin," kata dia.

Pilihan Editor: Polemik Sudirman Said dan Ahmad Ali, PKS Setuju Komunikasi Dilakukan dengan Tiga Tim Capres

Berita terkait

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

1 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

1 jam lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

2 jam lalu

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

Enam parpol membentuk koalisi Sama-sama di Pilkada Depok 2024 untuk menggusur dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

6 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

9 jam lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

1 hari lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

1 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

1 hari lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

1 hari lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya