Mengaku Punya Teman Pendeta, Mahfud Md: Dia Antar Saya ke Masjid

Kamis, 4 Januari 2024 13:40 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menemui awak media usai berziarah ke makam Mohammad Hatta alias Bung Hatta di Taman Makam Pahlawan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa sore, 2 Januari 2024. Tempo/ Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Mahfud Md membagikan kisah persahabatannya dengan seorang pendeta di Yogyakarta. Cerita itu disampaikan Mahfud saat berpidato dalam Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Rabu malam, 3 Januari 2024.

Mahfud Md menyebut sahabatnya itu bernama Humprey yang mengabdikan diri menjadi seorang pendeta. Persahabatan Mahfud dan Humprey itu terjadi karena sama-sama berada dalam kelompok diskusi Dialog Lintas Iman.

"Dia seorang pendeta, kalau diskusi hari Jumat pendeta ini yang mengantar saya ke masjid," kata Mahfud Md yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin di Balai Sarbini, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, Mahfud menyebut Humprey sering sekali mengingatkan Mahfud untuk salat ketika sedang berdiskusi pada Jumat siang. Sikap saling mengingatkan turut dilakukan Mahfud kepada Humprey saat hari Minggu. "Kalau diskusinya hari Minggu saya yang mengantar dia ke gereja," kata Mahfud.

Mahfud Md Bilang Kunci Kesatuan adalah Toleransi

Advertising
Advertising

Calon wakil presiden Mahfud Md menghadiri Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, pada Rabu malam, 3 Januari 2023. Dalam sambutannya, Mahfud menerangkan bagi seorang Muslim di Indonesia nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dinilai penting.

"Saya merefleksi pengalaman pribadi saya dulu, ajakan kesatuan bangsa merupakan perjuangan yang saya lakukan sejak ikut dalam gerakan-gerakan mahasiswa," kata Mahfud seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Mahfud Md mengatakan guru-gurunya di pondok pesantren sejak kecil memang mengajarkan persatuan bangsa. Mahfud menyebut sering mengikuti pandangan seperti Gus Dur, Syafii Maarif, dan Nurcholis Madjid.

Sosok tersebut, menurut Mahfud, merupakah tokoh terkemuka Islam yang mempromosikan persatuan sekaligus dari merekalah Mahfud mendengar istilah keislaman dan keindonesiaan. "Keislaman dan ke-Indonesiaan harus menyatu, bukan berarti Islam lalu mau menjadi mendominasi, bukan, harus menyatu, intinya orang Islam indonesia tidak harus berkiblat ke negara-negara Timur Tengah," kata Mahfud.

Artinya, kata Mahfud, dalam keislaman ada sumpah setia kepada negara. Sebab, di Indonesia hidup bangsa yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras dan daerah yang semuanya menyatu secara inklusif.

"Kunci kebersatuan ini adalah toleransi. Bagi saya, keislaman dan keindonesiaan bukan hanya melahirkan toleransi, lebih dari itu adalah akseptasi, kita saling menerima dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama," kata dia.

Dalam kegiatan itu, hadir pula calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama jajaran pucuk pimpinan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Selain itu, dalam acara itu juga ada penyerahan penghargaan Tokoh Pembawa Damai ke Pastur Dharana Moniaga, Yenny Wahid, Peter Lesmana dan I Gede Kanjeng Raden Tumenggung Romo Asun Gotama dan Roy Wibisonl Napitupulu.

Konser dimeriahkan penyanyi-penyanyi kenamaan Tanah Air. Antara lain Eka Deli, Once Mekel, Stevan Pasaribu dan Jamaica Cafe. Ditampilkan pula lagu-lagu dan tari-tari dari berbagai daerah di Indonesia.

Pilihan Editor: Mahfud Md Klaim Berjasa Hidupkan Kembali GKI Yasmin usai Polemik 15 Tahun

Berita terkait

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

7 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

7 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

7 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

8 jam lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

12 jam lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

1 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya