17 Tahun Lalu, Kisah Paranormal Bantu Cari Adam Air Hilang di Selat Makassar

Senin, 1 Januari 2024 16:20 WIB

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, jatuh di Selat Makassar, Majene, setelah transit di Surabaya pada 1 Januari 2007. Setelah pencarian berbulan-bulan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang dan 6 awak. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 17 tahun lalu, 1 Januari 2007, pesawat Adam Air Penerbangan 574 jatuh di Selat Makassar, sekitar perairan Majene, Sulawesi Barat atau Sulbar. Pesawat dengan penumpang 102 orang termasuk awak itu raib dan tak pernah ditemukan hingga sekarang. Padahal, selain dibantu oleh internasional, pencariannya juga melibatkan paranormal.

Kisah pencarian pesawat jatuh Adam Air menggunakan bantuan paranormal itu diceritakan oleh anggota Aliansi Jurnalis Independen atau Aji Polewali Mandar, Sulbar, Farhanuddin kepada Tempo pada pengujung 2014. Farhan, sapaannya, merupakan wartawan salah satu televisi swasta sejak 2004 hingga 2018. Saat kejadian hilangnya pesawat tersebut pada 2007, dia ditugasi kantornya untuk meliput.

Sehari setelah kejadian, menurut Farhan, pemerintah Sulbar bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar jumpa pers khusus soal insiden itu. Dalam jumpa pers, diumumkan penemuan pesawat Adam Air di pegunungan Desa Rangoan, Matangnga, Polewali Mandar. Berjarak 35 kilometer dari ibu kota Polewali Mandar atau sekitar 300 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.

“Saat itu juga tim bergerak ke Rangoan,” kata Farhan kepada Tempo, Senin 29 Desember 2014.

Namun, menurut Farhan, setelah tim SAR sampai di lokasi yang dimaksud sehari berikutnya atau hari kedua setelah Adam Air jatuh, mereka tak menemukan bangkai pesawat maupun jenazah penumpang. Padahal saat jumpa pers, pemerintah menginformasikan telah menemukan 90 orang jenazah dari 102 penumpang. Pemerintah akhirnya meralat informasi tersebut.

Advertising
Advertising

“Saat itu, informasi lokasi jatuhnya Adam Air jadi simpang siur,” kata Farhan.

Menurut Farhan, karena tak jelas lokasi bangkai Adam Air, tim SAR kemudian melakukan pencarian di sejumlah titik yang dicurigai, baik di perairan maupun di pegunungan. Tim SAR pun mengandalkan semua teknologi yang dimiliki dengan bantuan dunia internasional. Selain itu, kata Farhan, tim SAR juga turut dibantu paranormal untuk mendeteksi pesawat Adam Air.

Farhan masih ingat, kala itu banyak paranormal yang berdatangan ke Majene, baik dari Pulau Jawa maupun Manado. Mereka ada yang datang secara sukarela, dan ada pula diboyong oleh keluarga korban. Salah satu yang menarik, kata Farhan, adalah saat tim SAR bersama paranormal mencari jejak Adam Air di pegunungan Limboro, Sendana dan di pegunungan di Malunda, Majene.

Di dua tempat tersebut, pemerintah Majene menyembelih seekor sapi dan seekor kambing. “Kedua binatang ini disembelih karena arahan paranormal,” kata Farhan yang juga warga Majene ini. Malam hari setelah melakukan ritual, kata Farhan, terjadi keanehan. Salah seorang anggota tim SAR kerasukan makhluk halus. Dalam keadaan tak sadar, dia berbicara kepada rekannya bahwa sesajen tersebut salah alamat.

Hal itu lantaran penyembelihan ternak itu bukan ditujukan langsung ke penjaga penghuni sekitar pegunungan, melainkan ke penunggu tempat lainnya yang bertetangga dengannya. “Yang mengaku penghuni tempat itu minta juga dipotongkan seekor sapi,” katanya. Namun, kata Farhan, permintaan itu tak dipenuhi oleh pemerintah Majene dan tim SAR.

Kilas balik peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air Penerbangan 574 di Selat Makassar

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 merupakan sebuah penerbangan domestik jurusan Jakarta-Surabaya-Manado. Setelah transit di Bandara Juanda (SUB), Surabaya, pesawat lepas landas pukul 12.55 WIB menuju Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado. Pesawat tersebut direncanakan tiba pukul 16.14 WITA.

Namun pesawat tersebut dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pukul 14:53 WITA. Posisi akhir pesawat tercatat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Pesawat yang membawa 96 penumpang dan 6 awak itu dikabarkan hilang.

Secara rinci, pesawat Adam Air Penerbangan 574 membawa 96 orang penumpang. Terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4 bayi. Dipiloti oleh Kapten Refri Agustian Widodo dan co-pilot Yoga Susanto, disertai pramugari Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari. Pesawat tersebut juga membawa 3 warga Amerika Serikat.

Setelah 7 bulan pesawat dinyatakan hilang, kotak hitam Adam Air Penerbangan 574 akhirnya ditemukan pada 27 Agustus. Benda tersebut ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan atau FDR ini, juga ditemukan perekam suara kokpit di kedalaman 2.000 meter.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Tatang Kurniadi memastikan dalam penemuan kotak hitam Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat itu, tidak ditemukan serpihan-serpihan bekas tubuh manusia. Adapun Pencarian dan pengangkatan kotak hitam pesawat dari dasar laut ini, dilaporkan memakan biaya lebih dari Rp. 27 miliar.

Setelah 14 bulan kemudian pasca-insiden, pada Selasa, 25 Maret 2008, KNKT mengumumkan kesimpulan mereka bahwa kecelakaan pesawat Adam Air pada Januari 2007 dipicu adanya penyimpangan pada sistem navigasi di pesawat. Fokus konsentrasi pilot pada malfungsi IRS mengalihkan perhatian terhadap instrumen lain sehingga pesawat lepas kendali.

“Saat itu pesawat kritis tidak dapat dikendalikan,” kata Tatang dalam paparan di kantor Departemen Perhubungan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | RUSMAN PARAQBUEQ I JONIANSYAH I RIEKA RAHADIANA

Pilihan Editor: Tragedi 1 Januari 2007, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tak Pernah Ditemukan

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

11 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

14 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

22 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

31 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

40 hari lalu

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

53 hari lalu

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.

Baca Selengkapnya

Dua Jembatan Putus, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Nagari Ganting Mudiak Terkendala

57 hari lalu

Dua Jembatan Putus, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Nagari Ganting Mudiak Terkendala

Tim SAR di lapangan terus menelusuri wilayah yang diduga ada korban banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

57 hari lalu

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

57 hari lalu

Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.

Baca Selengkapnya