Kilas Balik Sejarah Hari Pekerja Rumah Tangga Nasional

Reporter

Balqis Primasari

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 15 Februari 2023 10:20 WIB

Sejumlah PRT membawa poster saat mengikuti Pawai Dukung Percepatan Pengesahan RUU PPRT bersama Komnas HAM di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu, 12 Februari 2023. Aksi ini digelar untuk mendukung percepatan pengesahan RUU PPRT yang sudah 19 tahun belum kunjung disahkan oleh DPR. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat setiap tanggal 15 Februari diperingati Hari Pekerja Rumah Tangga disingkat PRT Nasional yang selalu dilaksanakan sejak tahun 2006.

Hari PRT Nasional menjadi harapan bagi para PRT memenuhi hak-hak mereka sebagai pekerja. Namun, selama ini PRT sering dianggap inferior dibandingkan dengan pekerja lainnya, sehingga mereka mengalami eksploitasi, kekerasan, dan ketidakadilan.

Sunarsih, perempuan berusia 15 tahun ini bekerja bersama 4 PRT lainnya dipaksa bekerja di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu, PRTA (Pekerja Rumah Tangga Anak) ini termasuk korban perdagangan orang yang mendapatkan penyiksaan dan kekerasan dari majikannya, seperti tidak diberi upah, tidak diberi makan yang layak, tidak boleh keluar rumah karena dikunci, tidak bisa bersosialisasi, jam kerja lebih dari 18 jam hingga tidur di lantai jemuran. Pada 12 Februari 2001, perlakuan tidak manusiawi majikannya membuat Sunarsih meninggal dunia ini masih saja lolos dari jeratan hukum.

Kasus yang dialami Sunarsih masih terus terjadi sampai sekarang kepada PRT dan PRTA di Indonesia, menurut lembaga layanan mitra Komnas Perempuan periode 2005-2022, memperoleh sebanyak 2.344 kekerasan fisik, psikis, serta kekerasan ekonomi yang dialami terhadap PRT. Di sisi lain, Komnas Perempuan mencatat pengaduan langsung 29 kasus, dalam kurun waktu 2017 hingga 2022.

Tantangan RUU PPRT

Seiring waktu, kasus penyiksaan dan kekerasan yang dialami Sunarsih-Sunarsih lainnya meningkat, sehingga usulan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) hadir dari dukungan berbagai masyarakat sipil. Lalu, pemerintah mendaftarkan RUU PPRT masuk ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI semenjak tahun 2004-2009 kemudian digolongkan pada Prolegnas 2022 sampai saat ini menunggu proses pengesahan menjadi RUU Inisiatif DPR.

Namun, Ketua DPR Puan Maharani belum menerima laporan dari komisi dan Baleg terkait dengan pembahasan substansi RUU PRT. Putri Megawati Soekarnoputri mengaku mengutamakan pelaksanaan pembahasan undang-undang secara berkualitas daripada kuantitas.

Advertising
Advertising

“Dalam setiap RUU, DPR selalu mengedepankan untuk bisa membuka masukan dari elemen-elemen yang ada di luar publik. Selanjutnya, kita akan mendiskusikan dan melihat proses mekanisme hal itu harus dibahas seperti apa,” jelas Puan, pada Kamis 19 Januari 2023.

Mengetahui itu, Presiden Joko Widodo merespon baik agar mendorong percepatan penetapan RUU. Apalagi, Kepala Negara itu mengakui hukum ketenagakerjaan tidak secara khusus mengatur tentang PRT.

“Sudah lebih dari 19 tahun Rancangan UU tentang Perlindungan Pekerja Rumah belum disahkan. Untuk itu, RUU PPRT sudah masuk dalam daftar RUU prioritas di tahun 2023 dan akan menjadi DPR,” ujar Jokowi.

BALQIS PRIMASARI
Pilihan editor : Ulama Perempuan dan Pekerja Rumah Tangga Gelar Istighosah untuk RUU PPRT

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

6 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

11 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

24 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

29 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

Arab Saudi membuat aturan baru untuk pekerja rumah tangga yang akan melindungi hak pekerja maupun majikan.

Baca Selengkapnya

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

29 hari lalu

Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, Airlangga Tegaskan UU MD3 Tak Berubah

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Partai Golkar tidak mengincar kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya

Mandek 19 Tahun, Serikat Buruh Migran Desak DPR Sahkan RUU Perlindungan PRT

30 hari lalu

Mandek 19 Tahun, Serikat Buruh Migran Desak DPR Sahkan RUU Perlindungan PRT

Pemerintah sudah sempat menyerahkan RUU Perlindungan PRT pada 2023 lalu kepada DPR.

Baca Selengkapnya

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

30 hari lalu

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

Menurut Pengamat Politik Adi Prayitno, UU MD3 tidak akan diotak-atik dalam konteks penentuan ketua DPR lantaran hubungan PDIP dan Gerinda baik.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

30 hari lalu

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

Mayoritas Fraksi di DPR ingin mekanisme pemilihan Ketua DPR tetap mengikuti aturan lama UU MD3.

Baca Selengkapnya