Seabad Nahdlatul Ulama Menganut Paham Aswaja, Apakah Artinya?

Rabu, 1 Februari 2023 08:18 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Festival Tradisi Islam Nusantara di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin 9 Januari 2023. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 31 Januari 2023 merupakan hari jadi Nahdlatul Ulama atau NU ke-97 tahun sejak berdiri pada 1926 silam. NU dikenal sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini mengklaim sebagai penganut paham ahlussunah wal jamaah, disingkat Aswaja.

Lantas, apa itu ahlussunah wal jamaah?

1. Sejarah berdirinya NU

Untuk diketahui, dikutip dari nu.or.id, pembentukan NU diinisiasi oleh sejumlah ulama pada 31 Januari 1926. Beberapa tokoh pendiri NU antara lain KH Cholil Bangkalan, KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH As’ad Syamsul Arifin, dan lainnya. Dalam kalender Islam, NU resmi berdiri pada 16 Rajab 1344 H. Tahun ini, 1444 H, usai NU genap seabad.

Berdirinya organisasi NU, selain untuk menyebarkan syiar Islam, juga untuk menanamkan spirit nasionalisme sebagai bekal melakukan perlawanan terhadap kolonialisme. Sebab itu, NU disebut sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah atau organisasi sosial keagamaan. Peran-peran sosial NU mencakup segala lini kehidupan manusia, termasuk masalah global atau persoalan masyarakat dunia.

Advertising
Advertising

Baca: Mengapa NU Selalu Mendekat ke Kekuasaan?

2. Arti Ahlussunah wal Jamaah

Ahlussunah wal jamaah merupakan kalimat dari Bahasa Arab. Secara harfiah, kalimat ini berarti "orang yang mengikuti sunah dan berada dalam golongan jemaah”. Dikutip dari laman nubangkalan.or.id, Ahlussunnah wal Jamaah adalah golongan pengikut setia pada al-Sunnah wa al-Jamaah. Ini merupakan ajaran Islam yang diajarkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad menerangkan bahwa umatnya akan tergolong menjadi banyak sekali, yakni 73 golongan. Dari golongan-golongan tersebut, kata Nabi Muhammad, yang benar dan selamat hanyalah Ahlussunnah wa Jamaah. Sebab, Ahlussunnah wal Jamaah adalah golongan pengikut setia ajaran Islam yang diajarkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad bersama para sahabatnya pada zamannya.

Maulana Syekh Ali Jum'ah dalam laman NU mengungkapkan, secara praktik, ahlussunah wal jamaah adalah golongan orang-orang yang tidak hanya melihat teks dalam menafsirkan Alquran. Tapi mereka juga menekankan pentingnya memahami realitas kehidupan. Hal ini sesuai dengan penjelasan Al-Qarf dalam kitab Tamyz Al-Ahkm.

“Kita harus memahami realitas kehidupan kita. Karena jika kita mengambil hukum yang ada di dalam kitab-kitab dan serta-merta menerapkannya kepada realitas apa pun, tanpa kita pastikan kesesuaian antara sebab hukum dan realitas kejadian, maka kita telah menyesatkan manusia.”

Paham ahlussunah wal jamaah atau aswaja inilah yang mendasari NU lebih fleksibel dalam menanggapi hukum atau fenomena yang ada di masyarakat.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Polemik Ucapan Said Aqil Siradj Soal PKB Adalah NU, Begini Sejarah 97 Tahun Nahdlatul Ulama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

10 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

6 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

9 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

10 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

10 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

19 hari lalu

Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

21 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

21 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

26 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya