Jokowi Sentil Praktik Asal Bapak Senang di Depan Kepala Daerah

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 17 Januari 2023 10:00 WIB

Presiden Joko Widodo bersepeda dan menyapa warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023. Jokowi bersepeda dari Istana Negara hingga Dukuh Atas dan menyapa warga yang berolahraga. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepala daerah untuk sering-sering masuk ke pasar untuk mengecek kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang dapat memicu inflasi. Tujuannya untuk mengecek atau memverifikasi ulang laporan yang disampaikan oleh bawahan mereka, apakah sudah sesuai fakta atau tidak.

"Ndak musim lagi sekarang ini yang namanya bawahan ABS (asal bapak senang), baik pak, enggak ada yang naik pak, harga stabil pak," kata Jokowi di depan ratusan kepala daerah yang hadir dalam Rakornas Kepala Daerah dan FKPD seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2022.

"Kalau saya, saya cek langsung ke lapangan," kata Jokowi memberi contoh tindakan yang sudah dia lakukan.

Baca juga: Mendagri Tegaskan Penjabat Kepala Daerah Akan Dievaluasi Setiap Tiga Bulan

Permintaan ini disampaikan karena Jokowi ingin kepala daerah memperhatikan urusan inflasi sedetail mungkin. Contohnya yaitu kenaikan harga beras yang sekarang terjadi. "Hati-hati, saya dua hari peringatkan Bulog masalah ini, di 79 daerah, beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit," kata dia.

Advertising
Advertising

Lalu harga telur juga naik di 89 daerah, tomat di 82 daerah, dan ayam ras 75 daerah. Jokowi tak ingin kenaikan harga barang ini kemudian memicu inflasi Indonesia melonjak.

Sebab Jokowi menilai inflasi Indonesia 5,51 persen (yoy) pada 2022 sudah jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Untuk itu, Jokowi juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah untuk memberi informasi apa adanya kepada kepala daerah.

Selain tarif bahan kebutuhan di pasar, Jokowi juga meminta kepala daerah berhati-hati atas tarif yang diatur pemerintah daerah. Jokowi mencontohkan tarif air di PDAM yang bisa mengerek inflasi.

"Kalau masih kuat (menahan harga tak naik, tahan), kalau enggak kuat enggak apa-apa, tapi sekecil mungkin," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi meminta kepala daerah tidak menaikkan tarif air PDAM sampai melebihi 100 persen. Sebab, Jokowi mengaku menerima laporan adanya kenaikan tarif air PDAM di atas 100 persen tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono telah melaporkan inflasi bulanan Desember 2022 sebesar 0,66 persen. Enam komoditas utama penyumbang inflasi di antaranya beras, tarif air minum PAM, hingga telur ayam ras.

Baca juga: Usul Pimpinan KPK agar Kepala Daerah Dipilih Pemerintah Dinilai Cederai Reformasi

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

5 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

5 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

6 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

7 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

8 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

9 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya