Terpilih Lagi Jadi Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Sampaikan 4 Poin Penting
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Kukuh S. Wibowo
Minggu, 20 November 2022 17:14 WIB
TEMPO.CO, Solo -Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk Masa Bakti 2022-2027. Pemilihan dan penetapan Haedar itu dilaksanakan melalui Sidang Pleno VIII Muktamar Muhammadiyah yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad, 20 November 2022.
Adapun Sekretaris Umum PP Muhammadiyah untuk periode yang sama juga kembali dijabat Abdul Mu'ti. Dalam konferensi persnya, Haedar mengatakan bahwa anggota PP Muhammadiyah telah bersidang dengan suasana santai tapi serius serta dari hati ke hati mengenai masa depan organisasi kemasyarakatan tersebut sebagaimana telah menjadi pembahasan dalam sidang.
"Kami yang 13 ini (anggota tetap PP Muhammadiyah) mengemban amanah kolektif kolegial dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. Saya selaku ketua umum, sebagai ketua umum hanya sejengkal didepankan, seinci ditinggikan, tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial,” ujar Haedar.
Amanat Muktamar Muhammadiyah
Haedar menguraikan beberapa poin amanat yang diberikan kepadanya dalam memimpin Muhammadiyah ke depan.Pertama, PP Muhammadiyah diberi amanat menjalankan program Muktamar Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan, baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kedua, PP Muhammadiyah mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam Berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri," tuturnya.
Menurutnya, hal itu bertujuan agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam jadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengan baik di persyarikatan, Islam yang membangun optimisme, serta Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa, negara dan kemanusiaan global.
"Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan kebangsaan dan kemanusiaan universal sesuai porsi dan bidangnya," kata Haedar.
Sehingga, tutur dia, hasil muktamar ini akan terus dijadikan masukan masukan penting bagi berbagai pihak, baik mulai dari pemerintah, DPR, lembaga auxiliary, TNI, Polri, dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional.
Terakhir, kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang anting bahkan istimewa di luar negeri. "Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpinan secara nasional yang insya Allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting yang telah kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam tiga bulan ke depan semua permusyawaratan sudah selesai,” kata Haedar.
Dengan demikian, ujar dia, dapat memberi peluang bagi PP Muhammadiyah untuk bersama-sama secara nasional menjalankan program yang telah diputuskan di Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Baca Juga: Haedar Nashir Terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027