Permintaan Maaf Ferdy Sambo Cs di Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Sekadar Drama?

Kamis, 3 November 2022 17:37 WIB

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 12 orang saksi dari keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Keempat terdakwa pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Namun permintaan maaf itu dianggap tidak ikhlas dan sekadar drama semata. Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, juga menilai permintaan maaf tersebut sangat terlambat

“Di sini bilang minta maaf, sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua,” kata Rosti di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.

Berikut pernyataan minta maaf keempat terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J yang dinilai sekedar drama.

1. Ferdy Sambo

Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maafnya kepada orang tua Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau PN Jaksel, Selasa, 1 November 2022. Eks Kadiv Propam Polri itu mengaku menyesal. Saat itu, kata dia, tak mampu mengontrol emosi dan tak berpikiran jernih. “Saya sangat menyesal. Saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih,” kata Sambo.

Sambo juga mengaku telah berbuat salah dan akan bertanggung jawab secara hukum. Kendati meminta maaf, Sambo tetap membela diri bahwa apa yang dilakukannya di rumah dinasnya di Duren Tiga adalah kemarahan atas perbuatan yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya, Putri Candrawathi. Ia mengatakan semuanya akan terbukti di persidangan. “Saya juga sudah meminta ampun kepada Tuhan,” kata dia, menutup pernyataannya.

2. Putri Candrawathi

Advertising
Advertising

Saat persidangan yang berlangsung di PN Jaksel, 1 November 2022, Putri Candrawathi juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada orang tua Brigadir J. “Saya dan bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami. Yang membawa luka, di dalam hati saya dan keluarga,” kata Putri dengan suara bergetar.

Baca juga : OC Kaligis Jadi Kuasa Hukum Ridwan Soplanit di Kasus Etik Perkara Ferdy Sambo

Rosti Simanjuntak tampak buang muka saat mereka Ferdy dan Putri berbicara di depan mereka. Sebagai ibu, Putri mengaku memahami apa yang dirasakan Rosti dan Samuel sebagai orang tua yang kehilangan anaknya. Karena itu, Putri mengatakan, dari hari terdalam memohon maaf atas tewasnya Brigadir J. “Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini,” katanya.

3. Kuat Ma'ruf

Kuat Ma’ruf sempat menyampaikan duka cita kepada Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak pada awal persidangan September lalu. Pada Rabu lalu, 2 November 2022, dalam persidangan di PN Jaksel, Kuat akhirnya meminta maaf kepada keluarga Brigadir J. Kuat juga bersumpah menyebut demi Allah bahwa dia tidak memiliki niat melakukan pembunuhan terhadap Yosua sebagaimana didakwakan jaksa.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran,” kata Kuat sembari bercucuran air mata.

4. Ricky Rizal

Saat sidang pada Rabu kemarin bersama Kuat Ma’ruf, terdakwa Ricky Rizal juga menyampaikan permintaan maaf atas kematian Brigadir J. Kepada keluarga Brigadir J, Ricky mengaku bodoh atas kejadian yang terjadi. Ricky mengakui jika skenario tembak-menembak yang disampaikan kepada keluarga Brigadir J merupakan skenario Ferdy Sambo yang disampaikan di ruang provos.

“Saya juga berharap kepada Ibu Rosti Simajuntak dan Bapak Samuel Hutabarat serta keluarga besar almarhum Yosua untuk memberikan maaf atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat ini,” kata Ricky di hadapan orang tua Brigadir J.

Permintaan maaf Bharada E

Sebelumnya, terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J saat sidang pembacaan dakwaan pada 18 Oktober 2022 lalu. Permintaan maaf sebenarnya telah ditulis dalam surat oleh Richard dari rumah tahanan Bareskrim Polri, Ahad, 16 Oktober 2022, dan baru sempat disampaikan saat sidang.

Bharada Richard Eliezer berlutut dan meminta maaf di hadapan kedua orang tua Brigadir Yoshua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak Hutabarat sebelum mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal,” kata Bharada E.

Kemudian saat sidang lanjutan mendengarkan keterangan saksi yang menghadirkan keluarga Yosua pada Selasa, 25 Oktober 2023 lalu, Bharada E secara langsung kembali meminta maaf kepada orang tua Brigadir J. Bahkan dia sampai bersimpuh di hadapan Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat. Samuel menjawab permintaan maaf Bharada E dengan anggukan. “Iya, dia minta maaf, minta maaf dan meminta maaf atas semuanya dan menyesali apa yang dia perbuat,” kata Samuel kepada wartawan usai sidang.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Ferdy Sambo Meminta Maaf ke Orang Tua Brigadir J: Saya Tak Bisa Kontrol Emosi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

11 hari lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

17 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

18 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

20 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

30 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

32 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

33 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

33 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya