Kasus Brigadir J: Fakta-fakta Komnas HAM Persoalkan CCTV di TKP

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Agustus 2022 16:38 WIB

Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto yang juga bagian dari tim khusus yang dibentuk untuk menangani kasus tewasnya Brigadir J bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan saat mengantar tim forensik di gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Komnas HAM juga mengkonfirmasi karakteristik sejumlah luka yang ditemukan dalam tubuh Brigadir J, terutama perihal arah tembak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kasus Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat, saat ini Komnas HAM fokus untuk mencari tahu penyebab kerusakan kamera keamanan atau CCTV (Closed Circuit Television) di rumah dinas eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo. Berikut deretan faktanya.

1. Alasan kerusakan CCTV
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan kerusakan CCTV itu menjadi kendala dalam pencarian fakta peristiwa penembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022.

"Mereka (ajudan) bilang CCTV rusak. Tapi saya tidak memahami, awalnya mereka bilang disambar petir, kemudian mereka bilang rusak. Sebagai penyelidik saya tidak percaya begitu saja," kata Ahmad Taufan Damanik di kantor Komnas HAM, 3 Agustus 2022.Taufan menuturkan Aide de Camp (ADC) Ferdy Sambo, Bripka Ricky menyaksikan kejadian tersebut tidak secara keseluruhan.

"Kemudian ada satu lagi Ricky, ADC yang menyaksikan sebagian saja, tidak menyaksikan secara keseluruhan, sehingga kita belum bisa menjawab karena CCTV dikatakan rusak," papar Taufan.

2. Titik krusialnya ada di tempat kejadian perkara (TKP)
Ahmad Taufan Damanik mengatakan dalam mengungkapkan kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, titik krusialnya ada di TKP.

Advertising
Advertising

"Titik krusial itu di TKP atau di rumah yang diduga TKP itu," ujar Taufan kepada wartawan, Selasa 2 Agustus 2022. Pihaknya akan terus berupaya memeriksa CCTV yang ada di TKP guna menelusuri bukti kuat yang ada di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo. "Kami akan periksa (CCTV), tapi yang jelas kalau CCTV itu belum bisa didapatkan."

3. Komnas HAM mau laporkan ke Menko Polhukam hingga Presiden Jokowi.
Ahmad Taufan mengatakan pihaknya masih menunggu penjelasan polisi terkait penyebab kerusakan itu. Dia pun mengatakan akan melapor ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mafhud Md bahkan hingga ke Presiden Jokowi jika Polri tidak mau menjawab penyebab kerusakan CCTV tersebut.

"Kalau tidak mau jawab, saya minta Pak Menko untuk memerintahkan itu untuk dijawab. Saya laporkan Presiden ini, ada yang gak betul ini," kata dia.

Ia mengatakan ada rantai kejadian yang terputus karena CCTV tidak berfungsi saat kejadian. Oleh karena itu, ia mengatakan CCTV tersebut akan membuka tabir dari rentetan peristiwa yang terjadi saat penembakan Brigadir J.

Dia mengatakan dalam proses penyelidikan Komnas HAM selalu berkoordinasi dengan Kemenkopolhukam. Pasalnya, penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terbatas karena bukan pro justitia.

Contohnya Komnas HAM tidak bisa melakukan penyitaan barang bukti. Menurut Ahmad Taufan hal itu hanya bisa dilakukan oleh penyidik. Akan tetapi, menurut dia, Komnas HAM bisa mendapatkan barang yang telah disita penyidik untuk diteliti kembali.

"Saya selalu ketemu Pak Mahfud untuk koordinasi. Jadi kalau ada apa-apa di sini saya akan bilang ke Pak Mahfud. Ini kan jelas arahan Presiden harus dibuka seterang-terangnya," katanya.

4. Komnas HAM masih menunggu alat komunikasi milik pihak yang terlibat
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan saat ini Komnas HAM akan fokus pada pemeriksaan balistik yang telah dilakukan tim penyidik polisi. Setelah itu, mereka juga akan melakukan pemeriksaan siber dan uji forensik.

Komnas HAM akan mengkroscek kebenaran apakah CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo benar-benar rusak sesuai pengakuan ajudan atau tidak. Selain itu, alat komunikasi antara pihak yang terlibat akan menjadi bukti krusial untuk mengetahui rentetan peristiwanya.

Komnas HAM masih menunggu alat komunikasi milik pihak yang terlibat dalam kasus Brigadir J dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Dalam hal ini, Taufan menambahkan petunjuk kasus (kematian Brigadir J) itu hanya didapatkan dari keterangan saksi sehingga timnya belum menyimpulkan apa pun. "Maka satu-satunya petunjuk yang kita dapatkan sekarang hanya keterangan. Karena itu kita belum bisa menyimpulkan apapun," demikian Taufan.

IDRIS BOUFAKAR
Baca : Kasus Brigadir J, IPW Apresiasi Langkah Kapolri Periksa 25 Anggotanya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

6 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

10 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

11 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

2 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

4 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

4 hari lalu

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.

Baca Selengkapnya