Ganjar Masuk Bakal Capres di Rakernas NasDem, Puan Maharani: Silakan Saja

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 18 Juni 2022 16:30 WIB

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani tak mempermasalahkan keputusan Rakernas NasDem yang baru saja mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu bakal calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024. "Silakan saja, itu berarti mekanisme setiap partai politik berbeda-beda. Jadi menurut saya sah-sah saja,” ujar Puan lewat keterangannya, Sabtu, 18 Juni 2022.

Sementara di PDIP, ujar Puan, memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan bakal capres dan bakal cawapres. Amanat Kongres PDIP pada 2019, tutur Puan, bakal capres adalah merupakan hak prerogatif dari ketua umum.

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberikan amanah Ibu Ketua Umum sesuai dengan hasil kongres, itulah yang akan menjadi capres dan cawapres dari PDI Perjuangan sesuai dengan mekanismenya. Kita berpegang pada hal itu saja,” ujar Puan.

Sehingga, lanjut Puan, pihaknya sama sekali tak merasa terganggu dengan manuver NasDem. Sebab hal itu adalah urusan internal masing-masing partai politik, yang memiliki mekanisme masing-masing dalam membuat keputusan. “Jadi biasa saja,” tutur Puan.

Ketika ditanya peluang koalisi PDIP dengan Partai NasDem, Puan menyatakan bahwa PDIP bisa berkoalisi dengan siapa saja. “Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa ke depan. Membangun bangsa itu tak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa. Dan ini masih lama, masih hampir kurang lebih 1,5 tahun lagi. Jadi masih ada kesempatan kita untuk bisa mematangkan kerja sama yang konkret untuk bangsa dan negara,” ujar Puan.

Rakernas Partai NasDem menghasilkan tiga kandidat bakal calon presiden yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, partainya akan menjalin komunikasi secara personal dengan para kandidat setelah Rakernas kelar.

"Kami akan melakukan pendekatan secara personal dengan tiga kandidat tersebut," ujar Willy di lokasi Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 17 Juni 2022.

Dua dari tiga capres rekomendasi Partai NasDem tidak memiliki partai, hanya Ganjar yang berasal dari PDIP. Khusus untuk Ganjar Pranowo, ujar Willy, Partai NasDem menghargai posisinya sebagai kader PDIP. Kendati demikian, tuturnya, NasDem tidak bisa menolak aspirasi mayoritas DPW yang mengusulkan nama Ganjar.

"Kami menghargai beliau sebagai PDIP, tapi kami di sini juga menyerap aspirasi wilayah. Ini kan menyangkut figur personal, Pak Ganjar sebagai warga negara yang berhak diusung. Tapi nanti kami cek respons beliau," ujar dia.

Saat ditanya kemungkinan menjajaki koalisi dengan PDIP karena ada nama Ganjar di usulan capres NasDem, Willy enggan menjelaskan lugas. "Sejauh ini yang masih ada dalam benak kami, masih berkomunikasi dengan Pak Ganjar," tuturnya.

DEWI NURITA

Baca Juga: Ganjar Pranowo Respon Hasil Rakernas Nasdem: Mengerjakan Tugas Gubernur Dulu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

15 jam lalu

Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dhito juga buka suara soal keterlibatan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dalam memenangkan Andika-Hendrar.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

2 hari lalu

Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

Surya Paloh, Habiburokhman, hingga Bahlil beri komentar soal Kejagung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka impor gula.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

4 hari lalu

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

Ketum parpol koalisi ingin tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

4 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

4 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

4 hari lalu

Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

Ketua umum partai politik mengklaim tidak membahas mengenai pemilihan gubernur atau pilgub DKI Jakarta dalam pertemuan dengan Prabowo

Baca Selengkapnya

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

4 hari lalu

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Ketua DPR, Puan Maharani, meminta agar pemerintah fokus membantu karyawan Sritex supaya tak ada PHK.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

4 hari lalu

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulhas mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo merupakan rutin mingguan.

Baca Selengkapnya

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

6 hari lalu

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

6 hari lalu

Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pemberantasan korupsi cukup tanpa UU Perampasan Aset. Kronologi UU ini yang banyak halangan.

Baca Selengkapnya