Kemenkes Sebut Melonjaknya Kasus Covid-19 karena Ditemukan Subvarian Baru

Jumat, 10 Juni 2022 21:30 WIB

Warga mengantre untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga COVID-19 atau booster di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 24 Maret 2022. Warga yang telah mendapatkan vaksin lengkap dan booster diperbolehkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes swab. ANTARA/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan merilis data yang memaparkan kembali naiknya kasus Covid-19pasca-libur Lebaran 2022. Dalam data yang disebarkan oleh Kementerian pada Jumat, 10 Juni 2022, kasus harian Covid-19 mulai merangkak naik pada H+30 Lebaran.

Menurut data tersebut, tren kenaikan serupa juga terjadi pada H+30 libur Natal dan tahun baru serta Lebaran 2021. Peningkatan jumlah kasus tersebut juga diikuti dengan meningkatnya keterisian rumah sakit atau BOR.

Dalam tren kenaikan kasus kali ini Kemenkes juga menemukan subvarian baru yang dinamai BA.4 dan BA.5. Seluruh varian itu pertama kali ditemukan tanggal 6 Juni 2022 pada empat orang. Menariknya, mereka yang terjangkit Covid-19 varian baru ini sudah melakukan vaksinasi lengkap bahkan sudah ada yang booster hingga vaksinasi empat kali.

Adapun dari keempat orang tersebut, tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) dan hanya satu warga negara Indonesia. Mereka terdeteksi terjangkit virus tersebut saat melakukan entry swab test di Bali.

Lebih lanjut, Kemenkes memastikan kondisi saat ini masih relatif aman walau mulai terjadi kenaikan kasus Covid-19. Sebab dari data yang dipaparkan Kementrian, tingkat positivity rate Indonesia masih berada di angka 1,15 persen atau berada di bawah ambang batas 5 persen.

Selain itu, Kemenkes mencatat sudah ada 416 juta dosis vaksin yang disuntikkan. Artinya sebanyak 62 persen dari total populasi orang Indonesia sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Meski begitu, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk segera menyuntikan vaksinasi dosis ketiga alias booster. Menurut data, hanya 5 dari 34 provinsi yang cakupan vaksinasi booster-nya sudah mencapai 30 persen. Menurut Kemenkes, vaksinasi booster sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya lonjakan gelombang kasus Covid-19 selanjutnya.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca Juga: Update Covid Hari Ini 7 Juni 2022, Kasus Bertambah 518 Orang, Meninggal 2

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

2 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

6 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya