Survei Y-Publica: Elektabilitas PDIP Tinggi, PAN dan PPP Terlempar dari DPR

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Jumat, 11 Maret 2022 08:17 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri berbincang saat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Dalam kesempatan lain, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Jokowi dan Mega itu murni membahas program menjaga Bumi Pertiwi. Tak ada pembahasan soal penundaan pemilu 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Y-Publica menunjukkan partai koalisi pendukung pemerintah seperti PDIP dan Gerindra masih memiliki tingkat keterpilihan cukup tinggi jika pemilu dilaksanakan saat ini. Dari tujuh anggota partai koalisi, lima diantaranya masih bisa melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menyatakan partai oposisi belum mampu mendobrak elektabilitas partai pendukung pemerintah. Hanya Partai Demokrat yang memiliki elektabilitas cukup tinggi.

"Kuatnya barisan partai pendukung pemerintah belum mampu didobrak oleh partai-partai politik oposisi," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan sigi itu, PDIP meraih elektabilitas 15,3 persen, Gerindra 12,5 persen sementara Partai Demokrat 8,9 persen. Y-Publica mencatat elektabilitas Demokrat sedikit menurun ketimbang survei yang sama pada November 2021 yakni 10,4 persen.

Y-Publica menyatakan melakukan survei pada 24 Februari-4 Maret 2022. Mereka mewawancarai langsung 1.200 responden yang terpilih secara acak berjenjang atau multistage random sampling. Mereka menyatakan surcei itu memiliki tingkat margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertising
Advertising

Hasil sigi Y-Publica menunjukkan masih tingginya masyarakat yang belum menentukan pilihan atau swinging voters jika pemilu dilakukan saat ini. Persentase swingin voters mencapai 25,7 persen.

Hasil survei lembaga Y-Publica, Elektabilitas PDIP Cs Masih Tinggi

Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik yang dirilis Y-Publica:

1. PDIP - 15,3 persen
2. Gerindra - 12,5 persen
3. Demokrat -8,9 persen
4. Golkar - 8,6 persen
5. PKB - 6,5 persen
6. PSI -5,4 persen
7. PKS - 5,2 persen
8. NasDem - 4,5 persen
9. PPP - 2,4 persen
10. Partai Ummat - 1,4 persen
11. PAN - 1,3 persen
12. Partai Gelora - 1,1 persen.
13. Perindo - 0,8 persen
14. Hanura - 0,5 persen
15. PBB - 0,3 persen
16. Berkarya 0,1 persen
17. Lainnya - 0,9 persen
18. Tidak tahu atau tidak menjawab - 25,7 persen.

Hasil survei itu menunjukkan hanya delapan partai yang akan berada di Senayan jika pemilu dilakukan hari ini dan ambang batas parlemen tidak berubah sebesar 4 persen. Dua partai koalisi pendukung pemerintah, PPP dan PAN, terancam tak memiliki wakil di DPR RI.

Rudi menyatakan Demokrat dan PKS yang gencar menyuarakan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah mendapatkan tanggapan berbeda dari masyarakat. Jika Demokrat mampu mendongkrak elektabilitas mereka, maka PKS tidak.

"Kekuatan oposisi hanya menyisakan Demokrat dan PKS, sedangkan PAN telah bergabung dalam koalisi pemerintah meskipun belum mendapatkan kursi dalam kabinet," ujar dia.

Dalam survei yang sama, Y-Publica juga menyatakan bahwa mayoritas masyarakat menolak wacana penundaan pemilu. Sebanyak 81,5 persen masyarakat menginginkan agar pemilu 2024 tetap digelar sesuai jadwal pada 14 Februari 2024.

Isu penundaan pemilu itu didukung oleh PKB, Golkar dan PAN sementara PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem, PKS menyatakan menginginkan Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai jadwal. Gerinda belum mengeluarkan sikap.

Baca: Hasil Survei Y-Publica, Mayoritas Masyarakat Tolak Penundaan Pemilu

Berita terkait

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

8 menit lalu

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memberikan pidato sambutannya di Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut 6 poin pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

28 menit lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

1 jam lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

2 jam lalu

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.

Baca Selengkapnya

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

2 jam lalu

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

Prabowo memuji kesetiaan PAN mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

12 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

20 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

23 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

23 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya