Cerita Putri DI Panjaitan pada Malam G30S, Catherine Panjaitan: Papi...Papi...

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 20:57 WIB

Warga nonton bareng (nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Aceh (23/9) malam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984 dalam tulisan berjudul “Kisah-Kisah Oktober 1965” menceritakan bagaimana mengerikannya malam berdarah G30S di rumah Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan atau DI Panjaitan yang disaksikan langsung oleh putrinya, Catherine Panjaitan.

“Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali,” Catherine mengisahkan. “Dengan air mata meleleh, saya berteriak, "Papi..., Papi...." Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada,” kata Catherine

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 tanggal 1 Oktober 1965. Catherine saat itu sedang tidur di kamar lantai dua. Ia terbangun karena suara teriakan dan tembakan. Sontak, ia langsung mengintip ke jendela.

Betapa terkejutnya dia ketika melihat banyak tentara berseragam lengkap di pekarangan rumahnya. “Beberapa diantaranya melompati pagar, sambil membawa senapan,” kata Catherine.

Dengan rasa panik, Catherine lari menuju kamar ayahnya dan berkumpul di ruang tengah lantai atas. Saat itu, Catherine melihat ayahnya, mondar-mandir dan sempat mengotak-atik senjatanya. Ketika ditanya apa yang sedang terjadi, ayahnya bergeming.

Advertising
Advertising

Suara tembakan terus terdengar dari lantai bawah. Para tentara itu menghancurkan televisi, koleksi kristal Ibu Panjaitan, hingga meja.

Sebelum menyerahkan diri ke tentara, Panjaitan sempat meminta Catherine untuk menelepon Samosir, asisten Jenderal S. Parman. Setelah melakukan apa yang diperintah ayahnya, Catherine kemudian menelepon Bambang, pacar sahabatnya. Belum selesai ia berbicara, kabel telepon diputus oleh para tentara.

Dengan seragam lengkap, Panjaitan kemudian turun ke ruang tamu. Seseorang dengan seragam hijau bertopi baja kemudian menyuruh Panjaitan untuk memberi hormat. Sikap Panjaitan yang hanya mengambil topi dan mengapitnya di ketiak kiri membuat geram para tentara.

Pukulan dengan gagang senapan kemudian melayang ke arah Panjaitan yang membuatnya tersungkur. Setelah itu, terdengar kembali suara tembakan dari pasukan G30S. “Darah menyembur dari kepala Papi,” kata Catherine.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Berita terkait

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

49 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

52 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

53 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

13 Maret 2024

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

12 Maret 2024

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

12 Maret 2024

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

11 Maret 2024

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

11 Maret 2024

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

10 Maret 2024

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?

Baca Selengkapnya