Ketua MPR Bamsoet Dewan Pembina AHHA PS Pati
Jumat, 24 September 2021 12:48 WIB
INFO NASIONAL- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diangkat sebagai Dewan Pembina AHHA PS Pati bersama Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna sebagai Dewan Kehormatan AHHA PS Pati serta Ustaz Gus Miftah sebagai Dewan Penasehat. Bamsoet berharap seiring mulai digelarnya Liga 1 dan Liga 2 sepakbola Indonesia dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, akan meningkatkan meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia. Selain, menggairahkan perekonomian daerah dan nasional.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai sponsor utama Liga 1 memperkirakan, kerugian ekonomi dari berhentinya sepak bola di dalam negeri cukup besar, mencapai Rp 2,7 triliun -Rp 3 triliun per tahun. Selain itu terdapat 24 ribu orang yang terlibat secara langsung dalam industri sepak bola nasional.
"Menjadikan olahraga sebagai industri merupakan keniscayaan. Kehadiran anak-anak muda terlibat dalam industri olahraga, seperti yang dilakukan Atta Halilintar bersama Putra Siregar yang mengakuisisi klub sepakbola Liga 2 PSG Pati, yang berganti nama menjadi AHHA PS Pati FC, patut didukung.
“Selain menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda maupun korporat untuk turut berinvestasi dalam industri olahraga, kehadiran mereka juga penanda masa depan olahraga nasional penuh dengan berbagai harapan," ujar Bamsoet usai menghadiri launching jersey AHHA PS Pati, di Jakarta, Kamis malam 23 September.
Ketua DPR RI ke-20 ini mengatakan, Indonesia bisa mencontoh Swiss yang menjadikan olahraga sebagai industri. Pendapatan negaranya mencapai 22,8 miliar dolar AS per tahun, menyerap 2,4 persen dari seluruh pasar tenaga kerja, dan menciptakan sekitar 11 ribu lapangan kerja baru dalam kurun waktu 12 tahun.
Menjadikan olahraga sebagai industri juga akan memberikan sumbangan besar terhadap pemasukan negara melalui pajak. Hasil riset Ernst & Young (EY) memperlihatkan, kurun waktu 2013-2014 saja, sumbangan pajak dari Liga Primer mencapai 2,4 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 51 triliun.” EY juga melaporkan liga utama Inggris juga mampu menyerap 103.354 tenaga kerja penuh waktu. Serta menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebesar 3,4 miliar poundsterling atau Rp 72,5 triliun," kata Bamsoet.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, firma konsultan keuangan Deloitte melaporkan, total pendapatan 20 besar klub Eropa di akhir musim 2016/2017 mencapai 7,9 miliar euro atau sekitar Rp 128,77 triliun. Melebihi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam Indonesia yang 2018 ditargetkan Rp 103,7 triliun.
"Pertumbuhan industri olahraga akan semakin pesat didukung perkembangan internet dan digitalisasi. AHHA PS Pati bisa memaksimalkan penjualan merchandise melalui marketplace. Membangun komunikasi dan merekatkan ikatan persaudaraan antar suporter juga bisa dilakukan melalui digitalisasi," ujar Bamsoet. (*)