Soal Baliho Puan Maharani, Analisis Drone Emprit: Popularitas Naik, tapi...

Selasa, 10 Agustus 2021 14:02 WIB

Baliho yang memperlihatkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto dalam posisi berseberangan dan dituduh mencuri start Pemilu 2024. Foto: Twitter.

TEMPO.CO, Jakarta - Baliho bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani tersebar di berbagai daerah sejak bulan Juli lalu. Bagaimana dampaknya terhadap popularitas mereka berdua?

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengatakan perbincangan tentang Puan meningkat di media sosial dalam kurun 8 Juli hingga 7 Agustus 2021. Kendati begitu, warganet merespons negatif pemasangan baliho Puan ini.

"Tren dalam satu bulan terakhir, popularitas Puan meningkat meski banyak sentimen negatif (sindiran)," kata Ismail dalam cuitan di akun Twitternya, Ahad, 8 Agustus 2021. Ismail memperbolehkan cuitan itu dikutip.

Pada 8 Juli lalu, jumlah perbincangan tentang politikus PDIP ini di media sosial di bawah 2.500. Namun sejak awal Agustus, jumlah perbincangan yang menyebut Puan meningkat hingga hampir menyentuh 5.000 mentions pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Meski sentimen tentang Puan banyak yang bernada negatif, Ismail melanjutkan, perbincangan yang berkembang menaikkan keterkenalan politikus PDI Perjuangan itu. Ia mengatakan tren Puan bahkan mengejar tren popularitas rekan separtainya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Advertising
Advertising

Jika melihat tren popularitas empat tokoh dalam sebulan terakhir, Drone Emprit mencatat tokoh dengan tren popularitas tertinggi ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di posisi berikutnya ada Ganjar Pranowo, diikuti Ridwan Kamil dan Puan.

Dilihat dari share of voices dalam periode yang sama, perbincangan tentang Anies sebanyak 49 persen, Ganjar 27 persen, Ridwan Kamil 13 persen, dan Puan 12 persen. Ismail mengatakan, Anies dan Ganjar diuntungkan oleh percakapan warganet di media sosial baik pro maupun kontra, sedangkan Ridwan Kamil diuntungkan oleh pemberitaan media. "Tren Puan awalnya paling rendah, perlahan naik setara RK, lalu mengejar Ganjar," ujar Ismail.

Selain Puan, baliho Airlangga turut diperbincangkan sebagian warganet di media sosial. Di Twitter, beberapa top narasi negatif yang mengkritik baliho Puan--berdasarkan data Drone Emprit--pun menyebutkan Airlangga dalam cuitan mereka.

Kendati begitu, Ismail Fahmi mengatakan pihaknya belum menganalisis tren popularitas Airlangga. Ia mengatakan volume perbincangan tentang Airlangga Hartarto belum terlalu banyak dibanding empat tokoh lainnya, termasuk Puan Maharani. "Airlangga volumenya masih di bawah, belum setinggi Puan. Puan pun masih di bawah (dibanding Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil)," kata Ismail.

Baca juga: PDIP: Mba Puan Maharani Setuju Pemasangan Baliho

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

10 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

11 jam lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

16 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

18 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

1 hari lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

1 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya