TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan Ketua DPR Puan Maharani setuju dengan pemasangan baliho di daerah pemilihan secara serentak.
“Mbak Puan setuju, tapi tidak ada unsur pemaksaan. Yang tidak memasang silakan,” kata Utut dalam wawancara dengan Tempo.
Utut mengatakan, Puan turut hadir dalam rapat fraksi di Ruang KK 2 Gedung Nusantara DPR saat membahas rencana pemasangan baliho.
Pada rapat 18 Juni itu, kata Utut, ada 112 anggota fraksi yang hadir memberikan pandangan mengenai rencana memasang baliho bergambar Puan. Menurut Utut, dalam rapat pleno PDIP tidak ada perintah untuk memaksakan pemasangan baliho, tetapi sukarela.
Utut memastikan tujuan pemasangan baliho itu bukan dalam rangka kampanye calon presiden 2024. “Ini kan dalam rangka Mbak Puan sebagai Ketua DPR. Kalau kampanye untuk beliau jadi presiden kan salah makan obat. Hak itu ada di ketua umum,” kata dia.
Belakangan ini, baliho Puan Maharani memang mulai ramai bertebaran di sejumlah daerah. Di media sosial, baliho Puan yang salah satunya bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" itu banyak diperbincangkan warganet. Beberapa bahkan membuat meme dari baliho tersebut.
Baca juga: Popularitas Puan Maharani Naik Karena Baliho, Meski Banyak Sentimen Negatif