Minta Program Fundamental Tetap Jalan, Muhadjir: Pandemi Covid Tak Bikin Kiamat

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 10 Juli 2021 17:16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua kanan) didampingi Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ketiga kanan) melihat proses vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 11 Juni 2021. Dalam kunjungannya tersebut Menko PMK juga memantau penanganan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy optimistis pandemi Covid pasti akan berakhir. Ia pun mengatakan bahwa pandemi ini jangan sampai menghentikan program-program fundamental negara.

"Namanya wabah itu pasti akan berakhir. Tidak ada istilahnya wabah itu sampai kiamat, tidak ada. Apalagi kaitannya dengan corona," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Juli 2021.

Ia menjelaskan Covid-19 merupakan generasi ke sekian dari virus corona. Sebelumnya, flu Spanyol yang diakibatkan oleh nenek moyang virus corona juga pernah melanda Indonesia, terutama wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga 25 persen penduduk Madura meninggal pada tahun 1918.

Kendati demikian, Muhadjir tak menafikkan bahwa Covid-19 memang sangat menjebak. Sampai saat ini, tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi secara pasti betul-betul perilaku dari virus Covid-19 yang kini telah bermutasi menjadi beberapa varian tersebut.

"Tentu saja ini sangat menggerus, terutama saya sebagai Menko PMK sekarang ini lebih banyak menyelamatkan bagaimana target-target yang sudah dicanangkan itu agar bisa terpenuhi," kata dia.

Advertising
Advertising

Salah satu target yang mengalami koreksi atau evaluasi ialah terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut di samping penanganan Covid-19, pemerintah kini juga tengah membangun kembali upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

"Pemerintah memang sedang fokus menangani Covid-19, tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar atau program-program yang fundamental yang itu mau tidak mau tetap harus dilakukan. Penanganan Covid silahkan tetap berjalan, tapi yang ini tidak boleh diabaikan sama sekali," kata Muhadjir.

Menuju era bonus demografi dan pencapaian Indonesia Emas di 2045, Muhadjir mengatakan penguatan kapasitas SDM Indonesia menjadi sangat penting. Program pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berbarengan dengan pendidikan karakter untuk membangun mental anak bangsa yang siap menghadapi tantangan.

Hasil survei menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia diisi oleh generasi muda. Dari total penduduk 270,20 juta jiwa pada September 2020, jumlah proporsi generasi Z (lahir tahun 1997-2012) sebanyak 27,94 persen dan generasi milenial (lahir 1981-1996) sebanyak 25,87 persen.

"Artinya, tahun 2045 akan didominasi generasi muda. Ini jadi pekerjaan besar bagaimana mengkondisikan mereka sehingga siap menghadapi persaingan di masa mendatang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," kata dia.

Baca: Ibas Sebut Indonesia Tak Berdaya Atasi Covid, PDIP: Nyinyir Itu Energi Negatif

Berita terkait

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

2 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

10 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

13 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

17 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

27 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024, mewarnai arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

30 hari lalu

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

Menko PMK Muhadjir Effendi menyebut, kebijakan pemerintah untuk mengurai kepadatan antrean yang mengular di Pelabuhan Merak terbilang efektif 70 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

32 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

32 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya

3 Pertanyaan Menohok Hakim MK ke Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

33 hari lalu

3 Pertanyaan Menohok Hakim MK ke Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Hakim MK mengajukan sejumlah pertanyaan menohok kepada menteri Jokowi yang menjadi saksi di sidang sengketa pilpres. Apa jawab mereka?

Baca Selengkapnya