Cerita Masa Sulit Setelah Soekarno Dilengserkan, Megawati: Cakra Manggilingan

Sabtu, 12 Juni 2021 07:02 WIB

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berdiri di depan patung Bung Karno usai diresmikan di halaman Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta, Kamis 20 Mei 2021. Patung Bung Karno yang ukurannya mencapai empat meter itu diresmikan Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Lemhanas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengatakan kehidupan seperti roda yang terus berputar. Ia mengatakan pernah mengalami masa sulit setelah peristiwa politik 1965.

Mega bercerita saat peristiwa 1965 pecah, ayahnya yaitu Presiden pertama Soekarno dilengserkan. Kemudian, ia harus hidup sebagai rakyat biasa dan tak bisa melanjutkan sekolah.

Ia bercerita terlahir sebagai anak presiden. Namun, ia mengatakan baru bisa pindah ke Jakarta pada 1950, setelah agresi militer I dan II selesai.

Mega tumbuh besar di istana. Namun, akibat peristiwa 65 dan ayahnya (Soekarno) dilengserkan, ia hidup sebagai rakyat biasa.“Masa itu memang masa sulit bagi kami,” kata dia saat pengukuhan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan, Jumat, 11 Juni 2021..

Namun, kata Megawati, dalam falsafah Jawa ada istilah cakra manggilingan atau kehidupan ibarat roda berputar. Setelah mengalami masa sulit, Mega mengatakan sejarah mencatat ia menjadi anggota DPR selama 3 periode. “Lalu menjadi wakil presiden, dan setelah itu menjadi presiden kelima RI,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Megawati dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan. Pemberian gelar oleh Unhan ini diklaim tak terlepas dari kepemimpinan Megawati sebagai presiden kelima Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di era pemerintahannya, seperti konflik Ambon, konflik Poso, pemulihan pariwisata setelah bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

Baca juga: Megawati Heran Kedekatannya dengan Prabowo Sering Viral di Medsos

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya