TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan, Jumat, 11 Juni 2021.
Dalam orasi ilmiahnya, Mega mengaku ada sejumlah universitas yang akan memberikan gelar doktor honoris causa, namun tertunda karena pandemi Covid-19. “Sebenarnya karena Covid-19 ini masih ada beberapa lagi yang menunggu untuk memberikan gelar doktor honoris causa dari dalam dan luar negeri,” kata Mega.
Mega mengatakan sepanjang hidupnya ia telah menerima sembilan gelar doktor kehormatan. Antara lain dari Universitas Waseda Tokyo pada September 2001, Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) Rusia pada April 2003, Korea Maritime and Ocean University pada 2015.
Kemudian dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 2016, Universitas Negeri Padang (UNP) pada 2017, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2018, Fujian Normal University (FNU) Cina pada 2018, dan Universitas Soka di Tokyo pada 2019.
Terbaru, Mega mendapat gelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Unhan. Pemberian gelar oleh Unhan ini diklaim tak terlepas dari kepemimpinan Megawati sebagai presiden kelima Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di era pemerintahannya, seperti konflik Ambon, konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.
Baca juga: Deretan Kampus yang Pernah Beri Gelar Kehormatan untuk Megawati