Podcast Bareng Nadiem, Jokowi: Pandemi Koreksi Total Dunia Pendidikan Kita

Minggu, 2 Mei 2021 18:37 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim (tengah) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. Ia menegaskan jika dirinya telah meninggalkan perusahaan Gojek semenjak ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim berdialog dengan Presiden Republik Joko Widodo atau Jokowi dalam siniar (podcast) Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya banyak membahas soal tantangan dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19. Jokowi menyampaikan bahwa pandemi harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dunia pendidikan.

“Koreksi total dunia pendidikan kita. Pandemi jangan jadi penghalang untuk mencapai kemajuan,” ujar Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad, 2 Mei 2021.

Nadiem setuju dengan Jokowi. Menurut dia, perlu banyak perubahan dalam di dunia pendidikan Indonesia yang dinilai masih banyak kekurangan. "Tapi karena pandemi menjadi jauh lebih jelas,” kata Nadiem.

Nadiem menyebutkan beberapa aspek yang kini menjadi lebih jelas, yakni kesenjangan digital, akses internet yang tidak merata, akses terhadap guru berkualitas yang tidak merata, penganggaran yang mungkin tidak memprioritaskan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). “Kemendikbud melakukan perbaikan-perbaikan tersebut dengan berbagai terobosan Merdeka Belajar,” ujar Nadiem.

Nadiem memaparkan soal Merdeka Belajar episode pertama, dimana salah satu dari empat pokok kebijkan yang diubah adalah digantinya Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN).

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, kita akan mengadakan survei karakter, dimana nilai-nilai Pancasila dapat kita ukur dan kuantifikasi per sekolah. Isu-isu seperti intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan dapat kita ukur dan menjadi salah satu program big data pertama Indonesia,” ujarnya.

Nadiem juga bercerita tentang Merdeka Belajar episode kedua: Kampus Merdeka, Merdeka Belajar episode ketiga, dimana skema dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dinilai semakin tepat sasaran, Merdeka Belajar episode kelima: Guru Penggerak, dan Merdeka Belajar episode keenam: Transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi.

Jokowi menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar sehingga kebutuhannya pasti beragam. Menanggapi hal tersebut, Nadiem menyebut sudah menjalankan pesan Jokowi kepada dirinya bahwa keseragaman belum tentu keadilan.

Untuk itu, Nadiem mengeluarkan Merdeka Belajar episode Kesembilan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka dan dana BOS majemuk.

Jokowi kemudian memuji bahwa kebijakan-kebijakan Merdeka Belajar sangat baik. “Bagus sekali. Inilah perubahan. Inilah lompatan yang sudah lama ingin kita lakukan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jokowi Ingin Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Lebih Sesuai Pasar

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

5 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

8 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya