Prihatin Dampak PJJ, Fraksi PDIP Dukung Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Reporter

Antara

Jumat, 19 Maret 2021 08:01 WIB

Murid kelas XI melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 18 Maret 2021. Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi virus corona. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mendukung langkah Pembelajaran Tatap Muka terbatas yang akan digelar pada awal tahun ajaran baru 2021/2022.

“PDIP mendukung PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas dengan memprioritaskan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan serta memperhatikan protokol kesehatan di sekolah,” ujar Putra dalam rapat kerja dengan Kemendikbud di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.

Dia menambahkan prihatin dengan dampak negatif dari pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) serta ancaman learning loss atau kehilangan pengalaman belajar. Putra berharap pelaksanaan belajar di kelas secara terbatas dapat dilakukan dengan mengutamakan sistem campuran antara tatap muka dengan jarak jauh. “Kami berharap SKB empat menteri tentang pembelajaran pada masa pandemi dapat diselenggarakan dengan sungguh-sungguh,” ujar dia.

Kendati demikian, dia mendorong agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tenaga kependidikan tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah.

Di kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan satuan pendidikan wajib memberikan opsi layanan pembelajaran tatap muka terbatas setelah vaksinasi Covid-19 dosis kedua diberikan pada pendidik dan tenaga kependidikan. “Selambatnya tahun ajaran baru, maka satuan pendidikan diwajibkan memberikan opsi layanan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujar Nadiem.

Advertising
Advertising

Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan atas izin orang tua atau wali murid. PTM terbatas dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh untuk memenuhi protokol kesehatan.

Nadiem menjelaskan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah berlangsung selama satu tahun dan berpotensi menimbulkan dampak sosial negatif berkepanjangan. Dampak tersebut bisa terjadi putus sekolah, penurunan capaian belajar, kekerasan pada anak, dan risiko eksternal.

“Risiko putus sekolah dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Persepsi orang tua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar-mengajar apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka,” tutur Nadiem.

Nadiem Makarim menjelaskan terjadi kesenjangan capaian belajar dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh. Studi menemukan bahwa pembelajaran tatap muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik dibandingkan dengan PJJ.

Tidak adanya pembelajaran tatap muka berpotensi membuat siswa terjebak pada kekerasan anak di rumah tanpa terdeteksi oleh guru. Dampak lainnya saat anak tidak datang ke sekolah ada risiko untuk pernikahan dini, kekerasan pada anak, kehamilan remaja, dan lain-lain.

Baca juga: Nadiem Sebut Indonesia Tertinggal soal Pembelajaran Tatap Muka

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

4 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

5 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

5 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

5 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

5 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

6 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

6 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

9 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

17 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya