Najelaa Shihab Nilai Pendidikan Berkualitas di Indonesia Makin Eksklusif

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Juli 2020 14:16 WIB

Pendiri sekolah Cikal, Najelaa Shihab dan CEO Konekindonesia Marthella Rivera Roidatua. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pelaksana Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Najelaa Shihab, mengatakan pemerataan kesempatan dan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Menurut dia, pendidikan berkualitas hanya bisa diakses segelintir warga dari kelas ekonomi tinggi.

“Dalam kenyataannya, kalau kita bicara sekarang, pendidikan berkualitas di Indonesia itu memang hanya bisa diakses oleh segelintir warga,” kata Najelaa dalam webinar KPK Menjaga Integritas dalam Implementasi Kebijakan PPDB, Rabu, 29 Juli 2020.

Mengutip kajian Smeru, Najelaa mengatakan, sebagian besar siswa miskin bersekolah di sekolah swasta berkualitas rendah. Sedangkan sekolah negeri yang disubsidi pemerintah malah didominasi siswa dari keluarga yang lebih sejahtera.

“Bayangkan, jadi negara mensubsidi warga yang sebetulnya tidak terlalu butuh subsidi, dan kemudian double inequality itu terjadi pada orang yang sudah miskin harus bayar pula untuk masuk sekolah swasta,” ujar Najelaa.

Mengutip laporan Bank Dunia tahun 2019, Najelaa menjelaskan, anak-anak dari keluarga lebih sejahtera 1,3 kali lebih besar peluangnya untuk mengikuti PAUD dibandingkan anak-anak dari keluarga termiskin. Padahal, kata dia, PAUD berdampak pada kesiapan sekolah dan kesuksesan anak di jenjang berikutnya. Selain itu, angka putus sekolah juga lebih tinggi pada kalangan siswa miskin, dengan hanya 13 persen dari kelompok miskin yang dapat menuntaskan kelas 12 SMA.

Menurut Najelaa, peran pemerintah seharusnya bukan hanya membangun sistem pendidikan, tetapi juga memastikan sistem tersebut berkualitas dan efektif meningkatkan kualitas sumber daya manusia seluruh warga negara. Sebab, pemerataan kualitas dan kesempatan pendidikan sejatinya sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang produktif dan demokratis.

“Ini kegawatdaruratan pendidikan kita yang tentu bukan hanya muncul tiba-tiba sekarang, tetapi memang dampak dari berbagai kebijakan, implementasi di lapangan yang memang belum sempurna puluhan tahun,” ujar Najelaa Shihab.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

14 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

17 jam lalu

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

Aturan mengenai PPDB tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 15 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

17 jam lalu

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

Dinas Pendidikan Kota Madiun akan perketat aturan PPDB 2024, terutama untuk jalur zonasi.

Baca Selengkapnya

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

1 hari lalu

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

Aturan jarak dari rumah ke sekolah dalam jalur zonasi PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

5 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

6 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

6 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

6 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya