Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menyalurkan bantuan masker medis dan nonmedis dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani untuk masyarakat di Solo pada Senin, 11 Mei 2020. Foto: Istimewa.
TEMPO.CO, Solo-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri disebut telah meneken surat rekomendasi untuk Gibran Rakabuming Raka maju di pemilihan Wali Kota Solo. Namun, Gibran enggan mengomentari kabar tersebut.
"Seperti yang sering saya sampaikan berulang-ulang, saya sekarang sedang fokus membantu meringankan beban warga akibat Covid 19 di Solo," kata Gibran melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Rabu, 17 Juni 2020.
Selama beberapa waktu terakhir, Gibran memang menggerakkan timnya untuk melakukan kegiatan pembagian sembako, penyemprotan disinfektan, pembagian wastafel, hand sanitizer serta masker. Anak sulung Presiden Joko Widodo itu juga enggan berkomentar soal rekomendasi. "Soal rekomendasi itu kita tunggu saja, karena itu wilayah DPP PDIP dan menjadi Keputusan Ibu Ketua Umum (Megawati)," katanya.
Selanjutnya, Gibran enggan menanggapi pertanyaan mengenai rekomendasi PDIP yang dilontarkan beberapa wartawan melalui Whatsapp. Dia malah mengirimkan beberapa gambar promosi beberapa bisnis kulinernya, seperti Mangkokku, Kemripik dan Gaaram.
Gibran sedang bersaing dengan Achmad Purnomo untuk memperoleh rekomendasi dari PDIP untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Solo. Purnomo merupakan calon yang diunggulkan oleh DPC PDIP Solo. Sedangkan Gibran mendaftar melalui PDIP Jawa Tengah. Dalam Majalah Tempo, tiga petinggi PDIP yang mengetahui soal pencalonan Gibran Jokowi itu bercerita bahwa Megawati sudah lama menandatangani surat itu.
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
1 menit lalu
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?