Nadiem Makarim Optimistis Kampus Merdeka Dorong Penelitian

Reporter

Halida Bunga

Editor

Amirullah

Selasa, 4 Februari 2020 07:18 WIB

Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan inovasi dan penelitian merupakan dua hal yang saling berkaitan. Inovasi yang efisien, tepat sasaran, dan memiliki daya ungkit yang tinggi menjadi prioritas riset dan penelitian nasional.

“Perguruan tinggi harus diberikan kepercayaan untuk melakukan inovasi ini, jadi seluruh kampus merdeka ini bisa mengakselerasi proses research. Di Kampus Merdeka, kami buka kesempatan tiga semester dari delapan semester bagi mahasiswa melakukan immersive learning di luar prodi, salah satunya dia bisa mengambil research project,” kata Nadiem melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 3 Februari 2020.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam Rapat Koordinasi Nasional Kemenristek/Badan Riset Inovasi Nasional pada Rabu-Kamis, 29 - 30 Januari 2020 di Komplek Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan.

Nadiem mengatakan, kebijakan Kampus Merdeka menjadi jawaban agar inovasi dan penelitian tumbuh dalam ekosistem yang saling mendukung. Nadiem optimistis kebijakan ini menjembatani peluang yang lebih besar bagi mahasiswa dan perguruan tinggi untuk terlibat di bidang penelitian dan teknologi.

Dalam Rakornas yang sama, Menteri Riset, Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro menyambut baik kebijakan Kampus Merdeka. Dia berharap, peneliti bebas meneliti sesuai kapasitasnya tanpa terbebani dengan urusan administrasi keuangan.

Advertising
Advertising

“Peneliti itu butuh ide-ide yang bebas lepas untuk kemudian dieksplor dan diuji dan sekarang dosen peneliti dari berbagai bidang tidak perlu lagi menjadi akuntan hanya untuk menyelesaikan laporan pertanggungjawaban riset, karena sekarang sistemnya output base,” ujarnya.

Bambang menambahkan, pokok kebijakan Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kualitasnya sejalan dengan harapan Kemenristek/BRIN yang ingin mendorong demokratisasi penelitian. Karena itu, ia mendukung sinergi Kemendikbud dengan Kemenristek dengan harapan capaian unversitas kelas dunia dapat terlaksana melalui riset.

“Data memperlihatkan bahwa peneliti paling banyak ada di PTN BH. Maka tanpa partisipasi aktif dan konstruktif dari PTN dan PTS dalam melakukan penelitian, impian untuk meraih QS world ranking akan sulit tercapai,” ujar Bambang.

Berita terkait

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

1 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

1 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

1 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

3 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

3 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

3 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

3 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

4 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

4 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

4 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya