PP Muhammadiyah Sebut RUU Pertanahan Bernuansa Kolonial

Reporter

Halida Bunga

Editor

Amirullah

Selasa, 3 September 2019 16:12 WIB

Konferensi Pers 'Tunda Pengesahan RUU Pertanahan' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Ahad, 14 Juli 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat Majelis Hukum PP Muhammadiyah, Muchtar Luthfi, mengatakan draft Rancangan Undang-Undang Pertanahan bernuansa kolonial. Menurutnya RUU ini tidak demokratis dan jauh lebih buruk dari UU Nomor 5 Tahun 1960.

"Nuansa RUU yang diajukan itu sudah kembali ke nuansa kolonial. Akan menghidupkan lagi domein verklaring yang digagas Gubernur Jenderal Belanda, Van der Capellen dan Van den Bosch," kata Muchtar dalam konferensi pers RUU Pertanahan di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 3 September 2019.

Muchtar menilai, RUU Pertanahan tersebut menunjukkan wewenang presiden yang dapat menentukan hubungan khusus antara orang dengan tanah hanya melalui peraturan presiden. RUU Pertanahan itu juga menghidupkan kembali nuansa kepemilikan negara yang merampas tanah rakyat.

"Bisa dibayangkan tanah kalau sudah hak milik negara. Saya tegaskan kembali, domein verklaring ini oleh UU Pokok Agraria dengan tegas dihapuskan karena menyengsarakan rakyat," katanya.

Hingga saat ini, RUU Pertanahan masih dikebut pembahasannya oleh DPR meski telah menuai banyak pro kontra dari berbagai kalangan. Rencananya, DPR RI akan mengesahkan RUU Pertanahan bertepatan dengan Hari Tani Nasional pada 24 September 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

6 hari lalu

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

Ibadah haji melibatkan jutaan muslim-muslimah dari berbagai negara yang beragam latar bekang, ada pesan khusus untuk para jemaah.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

12 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

18 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

31 Januari 2024

PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

PP Muhammadiyah berencana mengajukan juidicial review untuk mengerem proyek strategis nasional atau PSN sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

31 Januari 2024

PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

PP Muhammadiyah mendesak Bawaslu dan aparat penegak hukum menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar bebas dari politik uang.

Baca Selengkapnya

Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

16 Januari 2024

Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

Kongres Penyintas Rezim Jokowi menyerukan kepada publik agar menempatkan kasus pelanggaran HAM sebagai pertimbangan warga negara dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

4 Januari 2024

Jokowi Bertemu Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

Presiden Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya

Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

23 Desember 2023

Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

Deskripsi:Prof. Nazaruddin Malik telah melewati proses pencalonan dan pemilihan rector di Universitas Muhammadiyah Malang. Berikut adalah profil rektor baru UMM

Baca Selengkapnya

8 Universitas Muhammadiyah yang Dijuluki 'Kampus Kristen Muhammadiyah'

13 Desember 2023

8 Universitas Muhammadiyah yang Dijuluki 'Kampus Kristen Muhammadiyah'

Sejumlah kampus Universitas Muhammadiyah dijuluki sebagai kampus Krismuha alias Kristen Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya