Rincian Dana Kampanye Gerindra Paling Banyak untuk APK

Selasa, 30 April 2019 14:05 WIB

Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono menyerahkan laporan dana kampanye Pemilu 2019 Partai Gerindra di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) Pemilihan Umum 2019. Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono mengatakan, total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 134,7 miliar. Thomas berujar mayoritas dana bersumber dari sumbangan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca: Gerindra Laporkan Dana Kampanye Pemilu 2019 Rp 134,7 Miliar

"Hampir 95 persen dari caleg, sekitar Rp 1 miliar dari partai kami sendiri. Jadi tidak ada dari luar," kata Thomas di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.

Berikut rincian dana kampanye partai berlambang kepala burung garuda ini.

Penerimaan
Dana kampanye calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat: Rp 133.715.077.635
Dana sumbangan partai: Rp 1.000.000.000

Pengeluaran
Pertemuan terbatas: Rp 5.134.966.243 (3,81 persen)
Tatap muka: Rp 16.231.834.032 (12,05 persen)
Pembuatan iklan: Rp 1.941.579.200 (1,44 persen)
Desain alat peraga: Rp 1.866.137.250 (1,39 persen)
Alat peraga kampanye (APK): Rp 97.700.728.476 (72,52 persen)
Rapat umum: Rp 812.761.954 (0,60 persen)
Kegiatan lain yang tidak melanggar aturan undang-undang: Rp 510.801.300 (0,38 persen)
Operasi lain-lain: Rp 9.225.270.280 (6,85 persen)
Pembelian kendaraan: Rp 215.000.000 (0,16 persen)
Pembelian peralatan: Rp 1.076.498.900 (0,80 persen)

Pengeluaran partai politik
Penyebaran bahan kampanye: Rp 900.000.000
Tatap muka: Rp 100.500.000

Adapun rincian penerimaan dana kampanye dari caleg DPR ialah sebagai berikut.
Sumbangan di bawah Rp 500 juta: 366 caleg
Sumbangan Rp 500 juta - Rp 1 miliar: 45 caleg
Sumbangan di atas Rp 1 miliar: 32 caleg
Sumbangan nihil: 132 caleg

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

35 menit lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

3 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

5 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

8 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

13 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

20 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

21 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya